H A P P Y R E A D I N G
"Ingatan adalah ranjau yang sewaktu-waktu akan meledak ketika kau menyentuhnya."
🌻
Dengan payung yang ada di genggaman lelaki itu, Arsen kecil terus mengikuti langkah Princess yang ada di hadapannya.
"Sampai."
Arsen mengedarkan pandangannya ke sekeliling bukit yang di penuhi oleh pohon berbunga itu. Arsen hanya diam saat lengan mungil Princess menyentuh wajahnya yang sedikit lebam.
"Diam." Tangan itu dengan sangat teliti mengobati luka-luka yang ada di wajah Arsen.
"Harusnya kamu lari. Lari sejauh mungkin, sampai dia gak bisa nemuin kamu!" omel Princess.
"Dia Ayah aku."
Princess mengangguk kecil. "Tapi dia gak pernah menganggap kamu anaknya. Buat apa kamu di besarkan jika untuk disiksa Arsen?"
Arsen hanya diam.
"Keluarin tangan kamu!" bagai terkena sihir, Arsen mengeluarkan tangan yang sedari tadi ia sembunyikan di dalam mantelnya kepada Princess.
Gadis itu berdecak pelan ketika melihat luka sayat pada lengan sahabatnya. "Yang kemarin belum sembuh. Sudah nambah lagi," dengusnya.
"Kalau udah besar, kamu harus lawan dia. Jangan diam aja Arsen!"
Arsen hanya mengangguk sebagai jawaban. Kini Princess duduk tepat di samping Arsen yang tengah menatapnya.
"Ramai banget ya?" tanya Princess.
"Di sini cuma ada kita berdua." Jawab Arsen polos.
Princess menggeleng. "Tapi di sini," gadis itu menunjuk kepala bagian atas Arsen. "Di sini banyak banget yang lagi kamu pikirin, pasti susah kan saat kita harus lari dari orang yang kita sayang?"
Lalu tangan Princess kini menunjuk dada Arsen. "Di sini. Udah banyak banget luka yang kamu tanggung sendiri."
Arsen hanya tersenyum kecil mendengar itu. "Aku baik kok,"
"Bohong!"
"Arsen denger aku. Kalau semuanya terlalu sakit untuk ditanggung sendirian, datanglah padaku. Nggak peduli berapa banyak jarak yang tercipta, aku bakal ada di samping kamu, seperti kata selamanya." Senyum manis di wajah gadis cantik itu tercetak sangat jelas.
"Jangan pernah pergi. Janji?"
Princess mengangguk. "Janji."
🌻
"Arsen, Alfa sini makan dulu! Bunda aku udah siapin bekal untuk kita makan siang!" panggil Princess sedikit berteriak kepada Arsen dan Alfa yang sedang bermain bola basket.
"Hari ini kita makan apa?" tanya Alfa semangat.
Princess membukakan kotak bekal mereka satu persatu. "TADAAA!"
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD RAFA [COMPLETED]
Genç KurguARES [1] : RAFA ARSENIO Ini tentang Rafa Arsenio, lelaki tampan pemilik mata segelap obdisian juga tatapan tajam seperti seekor singa jantan yang siap untuk menerkam lawannya. Ini tentang Rafa, sang ketua geng Ares yang banyak digilai oleh para kaum...