Hai guys, aku balik lagi nii dengan oneshoot yang berbeda, oneshoot kali ini temanya genderswitch.Sebelumnya kami minta maaf buat kalian para Wisher, tidak bermaksud untuk menjelekkan, menghina atau yang lainnya. Aku tau dari kalian pasti banyak yang tidak menyukai cerita genderswitch, maka dari itu maaf untuk itu semua. Kami para author hanya menyalurkan hoby kami dalam berkarya tidak bermaksud yang lainnya.
Kami juga sama seperti kalian, kami juga seorang wisher dan kami juga sangat mencintai meanplan. Tapi balik lagi, kami hanya berkarya, menuangkan imajinasi liar kami dalam bentuk tulisan. Tpi sebelum kami mempublikasikan oneshoot ini aku dah sering dulu dengan Minpha dan Minpha mendukung atas apa yang akan kami lakukan.
Thanks atas dukungannya, phi meanplann_id jadi tambah bersemangat dalam berkarya dan buat phi vanillapanda98 thanks ceritanya😍😍😍
Sorry for typo, don't forget to vote and comment.
__________________
"Apa yang kurang dariku, Fanee? Apa?!" kesal seorang pria yang kini tengah duduk di salah satu sofa bar.
Pria tampan itu terus menerus memasukkan whisky ke dalam mulutnya, berharap minuman itu bisa membuatnya mabuk dan melupakan rasa sakit hatinya untuk sesaat.
"Aku bahkan jauh lebih baik daripada pria itu. Aku jauh lebih kaya! Jauh lebih tampan!" pekik pria itu kesal.
PLAK! PLAK!
Dua pukulan mendarat tepat di kepala belakang pria itu.
"Berhenti berteriak, bodoh. Meskipun tidak akan ada orang yang memperhatikanmu tetap saja tingkahmu itu tampak menggelikan."
"Kau tidak mengerti perasaanku, Perth! Kalau kau berada di posisiku dan Saint menolakmu karena dia lebih memilih Title, maka kau akan merasakan hal yang sama sepertiku," ujar Mean yang langsung mendapatkan lemparan bantal sofa dari Title.
"Apa maksudmu, hah? Kau mau mengataiku lebih jelek dari Perth? Asal kau tau, Earth selalu mengatakan kalau aku lebih tampan daripada si pendek ini," kesal Title.
"Tentu saja. Itu karena kau kekasihnya. Kalau dia mengatakan aku lebih tampan darimu, maka kau harus mencurigainya," ujar Perth yang diangguki oleh Mean.
"Hentikan perdebatan bodoh kalian. Sekarang, Mean, jawab pertanyaanku. Apa yang membuatmu harus minum-minum seperti ini? Apa hanya karena Fanee kau jadi seperti ini? Apa kau menjadi lemah hanya karena wanita yang tidak bisa menghargai keberadaanmu? Ini benar-benar tidak terlihat seperti dirimu," omel Saint pada Mean.
Pria yang sedari tadi berteriak tidak jelas itu bernama Mean. Mean Phiravich, seorang cucu pengusaha kaya raya di Bangkok yang bekerja di bidang teknologi. Pria tampan itu sudah menjabat sebagai Presdir di usia yang masih muda dan tentu saja karena otaknya yang jenius dalam hal teknologi.
"Kau tidak mengerti Saint. Fanee menyelingkuhiku yang jelas-jelas lebih tampan daripada selingkuhannya."
Semua teman-teman Mean memutar mata mereka dengan malas. "Bukankah bagus jika kau putus dengannya? Kau tidak rugi sama sekali, bodoh. Lagipula kami tidak menyukai Fanee itu. Dia hanya memanfaatkan uangmu saja, Mean. Tolong sadarlah dan dengarkan nasehat kami. Kami tidak akan menjerumuskanmu," omel Earth panjang, membuat telinga Mean panas.
"Dan juga, karena selingkuhannya kalah tampan darimu, bukankah itu bagus? Kau bisa mengolok-olok Fanee karena sudah mencampakkanmu demi pria jelek," tambah Saint.
Merasa sedikit terhibur, akhirnya Mean berdecak untuk menyetujui ucapan para sahabatnya dan kembali meneguk minumannya, tidak memperdulikan lagi ocehan para gadis yang luar biasa panjang itu. Kadang Mean penasaran, bagaimana bisa Earth dan Saint begitu hebat dalam menceramahi orang dan juga mengkritik orang lain?
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot (Meanplan_Tincan)
Short StoryKumpulan oneshoot #meanplan❤ #tincan ❤ #2wish💙💚 Mengandung 🔞+ jadi yang di bawah umur harap jauh-jauh. Tapi kalau nekat baca dosa di tanggung sendiri. Meanplan fanfiction