Hey dear, balik lagi dengan oneshoot terpanjang dalam kamusku mungkin😊😁
Ku harap kalian siapkan mata dan cemilan ya ... biar tidak mengantuk😉😉Oneshoot kali super panjang buangettt pokoknya😁😁
7420K😲😂😄
Jadi bacanya jangan sampai mengantuk yaaa😉😉Phi vanillapanda98 dikit lagi tembus rekormu yang 10K lebih😂😄
Sorry for typo, don't forget to vote and comment
_________________
Cinta ini, rasa ini, jiwa ini, mata ini, hanya untukmu. Tidak peduli sampai kapan pun akan selalu hanya untukmu. I Love You 3000, Plan Rathavit.
Mean Phiravich
.
.
.Mean Phiravich ia begitu mencintai Plan Rathavit, cintanya pada Plan sangatlah besar tidak peduli berapa tahun lamanya. Ia hanya mencintai Plan, hanya Plan seorang tapi cintanya itu selalu tak terlihat oleh Plan.
Mean menarik nafasnya kembali dan kembali mengusap photo yang ada di tangannya itu, photo dirinya dan pria kecil yang sedang tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya. Photo itu sudah belasan tahun lamanya ketika ia masih berumur 8 tahun sedangkan Plan berumur 7 tahun. Tapi foto itu masih tetap Mean simpan karena hanya dengan melihat photo itu ia bisa dengan leluasa memandang wajah Plan.
Ketika Mean asyik memandang wajah Plan ia dikejutkan oleh sebuah tangan yang memukul pundaknya.
"Hey, serius amat. Lihat apaan sih?" tanya Plan yang baru datang.
"Tidak. Aku hanya sedang memikirkan sesuatu," bohong Mean. Ia segera memasukkan photo itu ke dalam saku celananya.
"Yang lain mana?" tanya Plan ketika ia tidak melihat teman-temannya.
"Mereka lagi di lapangan bola basket,"
"Lalu kenapa kamu masih di sini? Ayo kita ke sana, aku ingin melihat pangeran tampan, ku."
Mean menunduk di kala Plan mengatakan pangeran tampannya, ia yang selalu bersamanya tapi tidak pernah dilihat oleh Plan. Sakit yang dirasakan Mean saat itu juga.
"Kamu duluan saja, nanti aku menyusul."
"Ok. Awas kalau kamu tidak datang," ancam Plan. Plan pun berlalu setelah mengatakan itu.
"Eum." Angguk Mean.
Mean hanya bisa melihat punggung Plan yang berlari keluar kelas sambil bersenandung, "begitu bahagianya dirimu," gumam Mean.
Mean pun bangun dari tempat duduknya dan berjalan menuju lapangan bola basket. Di sana, ia dapat melihat Plan sedang tertawa bersama pangeran pujaannya. Pria itu tinggi, tubuh kekar mempunyai otot-otot biceps di sebagian tubuhnya.
"P'Chao," panggil Plan. "Pasti panas ya ...? Ini aku bawakan air untukmu." Kata Plan sambil tersenyum.
"Panas banget nong Plan," jawab Chao. "Namanya juga main basket ya pasti panas, ya kan, Mean?"
"Eum." Angguk Mean yang baru datang.
"Aku kipasin ya, phi." Kata Plan sambil mengibaskan tangannya ke wajah Chao.
"Nong Plan memang menggemaskan dan baik hati," kata Chao memuji Plan sambil mencubit pelan pipi gembul Plan.
Sedangkan Plan hanya tersenyum kepada Chao karena ia bahagia diperlakukan seperti itu. Siapa yang tidak bahagia jika diperlakukan sedemikian rupa oleh orang yang dicintainya.
Beda halnya dengan Mean, ia terlihat marah ketika melihat Plan, orang yang dicintainya begitu bahagia ketika bersama orang lain. Tapi ia kembali tersenyum ketika ia melihat Plan tersenyum kepada Chao.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot (Meanplan_Tincan)
Short StoryKumpulan oneshoot #meanplan❤ #tincan ❤ #2wish💙💚 Mengandung 🔞+ jadi yang di bawah umur harap jauh-jauh. Tapi kalau nekat baca dosa di tanggung sendiri. Meanplan fanfiction