Dinner

733 82 21
                                    

                       

Mean dan Plan kini tengah berada di sebuah kapal pesiar. Hari ini mereka akan berjalan-jalan di tengah laut ditemani oleh kapal yang akan membawa mereka melihat-lihat indahnya kota Bangkok dari atas laut.

Sebelumnya mereka sudah berjalan-jalan di atas darat dan sekarang waktunya mencuci mata dari atas laut. 

Setelah puas di darat tadi, kini waktunya mereka duduk sambil melihat-lihat ke sekeliling. 

Plan terlihat senang saat menerima sesuatu dari Mean. Apapun yang Mean kasih itu selalu spesial buat Plan. Karena ia tahu Mean memberikannya dengan penuh cinta. Mereka bahkan tidak sungkan lagi untuk minum di gelas atau sedotan yang sama. Karena hati dan tubuh mereka telah lama menyatu.

Jangankan berbagi sedotan, berbagi air itu juga itu sering. Kalian pasti tahu arti dari 'air itu' karena aku tahu otak kalian dan otakku sama-sama mesum😅

Mata mereka tak henti-hentinya disuguhkan oleh pemandangan indah dari beraneka ragam bangunan yang menjulang tinggi di atas daratan sana. Apalagi saat malam tiba. Indahnya warna warni lampu itu seakan menambah kesan lebih dari bangunan tersebut.

Mean dan Plan kini sedang duduk dan tidak lama kemudian makanan datang. Oh, rupanya mereka sedang dinner di atas kapal ditemani oleh alunan musik yang sangat indah. Oh, sungguh romantis sekali.

Mean tersenyum saat melihat Plan menatapnya lembut. Senyum Plan seakan menyihirnya. Makhluk yang ada di depannya ini sungguh memang memukau.

Mean memang sengaja menyewa sebuah kapal pesiar untuk dirinya dan Plan karena hari ini adalah hari jadi mereka yang keenam tahun.

Mean ingin membuat sebuah kejutan buat Plan. Dan ia ingin melakukannya sekarang.

Mean dan Plan bertemu saat reuni keluarga. Plan yang baru pulang dari Jepang lalu diajak oleh kedua orang tuanya untuk pergi ke sebuah reuni dan di sana dia bertemu dengan keluarga Mean.

Plan dikenalkan oleh kedua orang tuanya kepada keluarga Mean termasuk Mean juga. Bukan cuma Mean dan keluarganya di sana. Ada keluarga Blue Pongtiwat, keluarga Neena dan Perth Thanapon juga di sana.

Ini sebenarnya pertemuaan para ibu-ibu dan bapak-bapak namun ibunya Mean menyertakan agar anak-anak mereka juga ikut dibawa dan diperkenalkan satu sama lainnya agar lebih akrab. Mereka semua mengiyakan dan kebetulan saat itu Plan baru beberapa hari pulang dari Jepang.

Awal pertemuan Mean dan Plan merasa saling tertarik. Dan selesai pertemuan mereka pulang. Mean dengan cepat mendekati Plan dan meminta ID line nya karena sebelumnya dia sibuk dengan Neena. 

Neena terus mendekatinya tapi Mean mengabaikannya. Tapi Neena memaksa dan karena tidak enak dengan keluarga Neena, Mean pun akhirnya pasrah dan membiarkan Neena berbicara semaunya tanpa merespon ucapannya. Ia hanya mengangguk dan ber oh ria sebagai jawabannya. Karena Neena lah Mean belum sempat berbicara dengan Plan. Dan ia menjadi tidak suka saat melihat Blue dan Perth terus medempet pada Plan.

Kalau tidak ada orang tua mereka, Mean mungkin sudah menarik Plan dari kedua pria tersebut. Tapi hey tunggu dulu. Kenapa Mean mesti marah? Mereka 'kan belum punya hubungan. 

Oh, rupanya Mean sudah jatuh cinta kepada Plan sejak pertemuan pertama mereka tadi. Lalu bagaimana dengan Plan? 

Plan pun begitu. Tapi saat melihat Mean dekat dengan Neena, Plan tidak suka dan ia pun merespon kedua pria tampan yang ada di sampingnya itu. Rupanya kedua pria tampan itu cukup menyenangkan. Dan mereka juga terlihat humor dan jail. Terutama Perth. Pria itu tidak canggung lagi kepada Plan. Ia langsung menunjukan sisi aslinya. 

Oneshoot (Meanplan_Tincan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang