Karya terakhir phi vanillapanda98 buat para Wisher dan readers tercinta. Terima kasih atas cinta dan dukungan dari kalian, tanpa kalian kami bukanlah apa-apa.
Thank you so much, untuk itu semua guys. Semoga kalian menyukainya, jangan pernah bosan membaca coretan tangan kami😍😍😍
Sorry for typo, don't forget to vote and comment.
__________________
Hujan deras tengah mengguyur kota Bangkok pagi itu, membuat semua orang yang harus beraktivitas di pagi hari harus mengeluh karena dinginnya udara ketika hujan. Walaupun hujan turun dengan deras pagi itu, seorang pria tampan yang kini tengah bersembunyi di balik selimutnya tidak terlihat terusik sama sekali. Pria tampan itu menggeliat beberapa kali sebelum akhirnya kembali membungkus tubuhnya dengan selimut.
"Mean, bangun," ucap seorang pria manis yang bertubuh lebih kecil dari pria yang dipanggil Mean itu.
Merasa Mean tidak akan bangun, pria itu kembali mengguncang tubuh Mean agar si tampan tersadar dari tidurnya.
"Ada apa, Plan?" tanya Mean setelah berhasil membuka matanya yang terasa berat.
"Ini sudah pukul 9. Bukankah kau bilang hari ini ada event yang harus kau datangi?" tanya Plan.
Mean mengangguk dan kembali merebahkan tubuhnya. Kali ini Mean membawa serta tubuh Plan untuk berbaring di ranjangnya yang tidak terlalu besar tapi cukup untuk mereka berdua.
"Beri aku 10 menit lagi lalu aku akan segera bersiap."
"Oke. Hanya 10 menit. Kalau lebih dari 10 menit maka aku akan menyirammu dengan air panas," ancam Plan yang hanya dibalas senyuman dari Mean.
Mean dan Plan adalah sepasang kekasih. Mereka bertemu pertama kali di lokasi syuting Make It Right. Di series itu, Mean dan Plan tidak mempunyai pasangan, sehingga mereka terus menempeli satu sama lain dan berakhir menjadi sangat dekat. Saat itu usia keduanya masih terlalu kecil dan mereka hanya menganggap hubungan mereka sebatas kakak dan adik saja.
Tapi siapa yang tau jika beberapa tahun setelahnya mereka kembali dipertemukan dalam series baru yang berjudul Love By Chance, yang membuat namanya melejit dan dibanjiri pekerjaan. Keduanya mulai sering bertemu dan berbincang, saling bertukar pikiran jika salah satunya mengalami masalah. Hingga pada akhirnya keduanya menyadari jika ada yang berbeda dari hubungan mereka berdua. Keduanya saling jatuh cinta dan tentu saja tidak ada yang berani mengungkapkan perasaan terhadap satu sama lain. Entah bagaimana kejadiannya, saat itu mereka sedang syuting adegan berciuman di bioskop rumah milik Tin.
Keduanya begitu menikmati ciuman satu sama lain hingga tidak mendengar saat P'New meminta mereka untuk berhenti. Keduanya menjadi canggung setelahnya dan Mean memutuskan untuk lebih dulu mendatangi Plan. Mengakui pada pria manis itu jika dirinya telah jatuh dalam pesona memabukkan Plan Rathavit. Plan yang mempunyai perasaan yang sama tentu saja senang. Meski terkenal akan ke-tsundere-annya, Plan tidak menyia-nyiakan kesempatan dan langsung menerima cinta Mean.
Hubungan keduanya sama seperti pasangan lainnya. Mereka sering bertengkar, tapi kemudian akan saling menyayangi. Terkadang mereka akan bermesraan, tapi di detik berikutnya mereka akan saling membunuh satu sama lain dengan mulut pedas mereka. Tapi karena itulah hubungan keduanya masih bertahan hingga saat ini, mereka selalu terbuka dan menanamkan rasa saling percaya.
"Mean, sudah 10 menit. Sekarang bangun."
Mean melesakkan kepalanya ke ceruk leher Plan dan menghirup aroma khas bayi dari tubuh Plan, membuat Plan menggeliat tidak nyaman.
"Aku benar-benar mengantuk. Aku ingin tidur lebih lama," rengek Mean.
Plan terkekeh dan mengelus rambut Mean sayang. Pria manis itu sangat tau tentang kesibukan kekasihnya itu. Dibandingkan dengan Plan, jadwal Mean jauh lebih sibuk. Mean hampir tidak mempunyai waktu untuk istirahat, bahkan untuk bertemu dengan Plan saja sangat sulit rasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot (Meanplan_Tincan)
Short StoryKumpulan oneshoot #meanplan❤ #tincan ❤ #2wish💙💚 Mengandung 🔞+ jadi yang di bawah umur harap jauh-jauh. Tapi kalau nekat baca dosa di tanggung sendiri. Meanplan fanfiction