💚Mean I Love You💙

1.2K 109 18
                                    


Sorry for typo, don't forget to vote and comment.

__________________

Plan Rathavit seorang siswa Lbc, ia berteman dengan Perth, Title, dan Gun. Pertemanan mereka tidak luput dari hal-hal kocak lainnya. Bahkan Plan dan Perth seringkali membully Gun dan Title lah yang jadi penengahnya.

Keempat sahabat itu sekarang sedang berada di kampus mereka yaitu kampus Lbc.

"Aku lapar ayo kita ke kantin," ajak Plan kepada ketiga sahabatnya itu.

"Ayo perutku juga sudah berteriak sedari tadi," ujar Perth.

"Hey aku heran sama kalian berdua kalian cepat sekali lapar, perut kalian terbuat dari apa? Terutama kamu Plan, kamu suka sekali makan tapi kamu tetap saja pendek," ejek Gun.

"Sial Gun, kamu mengejekku?" kesal Plan.

"Aku tidak mengejekmu tapi itu kenyataan, Plan." Terang Gun.

"Aish, sahabat macam apa kamu yang suka mengejek sahabatnya sendiri?" ujar Plan kesal.

"Hey kamu bahkan selalu membullyku, aku hanya mengataimu pendek kau sudah marah?"

"Aku tidak marah, memang pada dasarnya aku memang pendek tapi aku jauh lebih tampan darimu, puas!" Ujar Plan sambil menunjukan jari tengahnya.

Perth cuma tertawa melihat kedua sahabatnya yang suka saling mengolok itu.

"Sudah-sudah. Kalian berdua itu tidak ada yang tampan! Karena kalian berdua itu sama-sama cantik," cengir Title.

Kini tatapan Plan dan Gun langsung nyalang kepada Title ketika mendengar sahabatnya yang satu ini kalau bicara selalu saja benar. Tidak pernah menutup-nutupi perkataannya.

Plan dan Gun langsung menendang buah pantat Title sampai sang empu mengadu kesakitan.

Plan dan Gun memang seorang pria tapi apa yang dikatakan Title memang benar. Plan dan Gun tergolong pria yang sangat cantik. Entah mungkin mereka berdua mendapatkan wajah cantik itu dari mana mereka berdua juga heran seharusnya mereka itu tampan bukan cantik tapi mesti dibilang cantik masih banyak para gadis yang juga mengidolakan mereka apalagi wajah cantik mereka yang membuat para gadis-gadis itu iri dengan itu semua.

"Ahh ... kenyang," ujar Plan yang baru saja menyelesaikan makan siangnya.

"Ya iyalah kenyang, yang habis saja dua mangkuk bakso ayam," gerutu Gun.

Plan hanya cengengesan.

"Sebenarnya aku mau dua mangkuk lagi tapi kayaknya perutku sudah tidak muat lagi deh," ujar Plan.

"Eh buset, itu perut apa karet?" heran Gun.

"Aku benar-benar heran sama kamu Plan," ucap Title geleng-geleng kepala.

Sedangkan Perth ia sibuk memakan baksonya tanpa mau mendengarkan ocehan para sahabatnya itu.

Plan hanya cengengesan menanggapi perkataan para sahabatnya itu. Lalu ia geleng-geleng kepala ketika ia melihat temannya yang sedang asyik mengunyah makanannya itu.

"Kenapa kalian hanya mengurusku? Coba kalian lihat dia-" tunjuk Plan kepada Perth. "Dia saja dari tadi tidak berhenti-hentinya makan,"

"Hey aku lapar tahu," ujar Perth dengan mulut yang dipenuhi oleh makanan.

"Aku jadi lapar lagi,"

"Yak!" bentak Title dan Gun bersamaan.

.
.

Plan dan Perth terus saja bercanda sedari tadi. Tiada hari tanpa saling menjahili satu sama lainnya. Kadang teman-teman yang lainnya pada heran dengan tingkah dua 'anak adam' yang mirip sekali dengan pinang bak di belah dua itu.

Oneshoot (Meanplan_Tincan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang