Hate But Still Love

1K 88 30
                                    

Plan hanya bisa membuang nafasnya kasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Plan hanya bisa membuang nafasnya kasar. Marah, kesal dan lelah. Berantem dengan Mean tidak akan ada habisnya dan tidak akan membuatnya menang. Mean terlalu egois jadi pria. Dia yang salah namun dia tidak pernah meminta maaf kepadanya. 

Plan marah dan kesal sekaligus lelah dengan semua ini. Ia sudah berusaha menerima semua ini dengan lapang dada namun ini sungguh berat. Ia bahkan sudah sengaja menghindar dari bertemu dengan Mean tapi Mean sendirilah yang datang kepadanya. 

Tidak tahu apa yang diinginkan oleh pria tampan itu tapi jujur ini sangat mengganggu buat Plan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak tahu apa yang diinginkan oleh pria tampan itu tapi jujur ini sangat mengganggu buat Plan. Ia sudah melupakannya. Tapi mengetahui apa yang dilakukan pria tampan itu padanya membuat Plan seakan sangat membenci Mean.

Perkataan Mean yang menjelek-jelekkannya di depan pacar barunya itu membuat Plan sungguh sangat sakit hati. Ini bukanlah salahnya. Ia hanya mengikuti apa yang pria tampan itu mau, tapi kenapa? Justru malah dia yang disalahkan. Waktu itu, Mean sendirilah yang mengajak Plan untuk berteman dengannya dan Plan hanya mengiyakan tapi kenapa malah dia yang jadi salah. Mean terlalu egois jadi orang. 

Plan tentu tidak terima diperlakukan seperti itu. Ia melepas Mean agar pria tampan itu bahagia. Ia bahkan rela melepaskan pria yang sangat dicintainya itu untuk kebahagiaannya. Mengingat umur mereka juga berbeda pada saat itu. Plan berumur 25 tahun, sedangkan Mean berumur 18 tahun. Plan lebih tua 7 tahun dari Mean pada saat itu.

Saat itu Mean memang masih dibilang jauh lebih muda dari Plan tapi pria tampan itu tulus mencintainya. Tentu, Plan sangat bahagia bisa dicintai oleh pria setampan Mean. Tapi, Mean itu masih kekanakan. Suka cemburuan. Ya, mungkin itu karena umurnya yang jauh lebih muda darinya. Tapi jangan salah. Mean memang masih muda dari Plan tapi ia sudah sering kali mengajak Plan untuk menikah.

Plan tentu sangat bahagia. Mean tulus mencintainya. Tapi, ini tentang keluarga Plan. Plan tidak mungkin memilih Mean dan membiarkan keluarganya menderita. Kalau dia menikah dengan Mean, lalu, bagaimana dengan keluarganya? Terlebih lagi adiknya Proy masih sekolah.

Plan dilema. Kalau dia menikah dengan Mean, bagaimana dengan keluarganya yang hidup kesusahan. Terlebih lagi Mean masih kecil dan masih sekolah pada saat itu. Dan mereka juga bukanlah berasal dari keluarga kaya. Begitu juga dengan Mean.

Oneshoot (Meanplan_Tincan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang