Hari ini Plan terlihat sangat bahagia padahal dia baru saja pulang dari bekerja dan sekarang dia sedang memasak di dapur. Namun, senyum bahagia terus terpampang di wajah cantiknya. Entah apa yang membuatnya jadi bahagia seperti itu. Rupanya dia sedang memikirkan pria tertampan yang telah mencuri hatinya selama tiga tahun ini. Mean Phiravich. Dialah lelaki yang telah mencuri hati Plan.
Mereka bertemu saat masih kuliah dan waktu itu Mean tanpa sengaja melempar bola basket ke arah Plan hingga Plan terjatuh. Mean yang panik melihat darah di kening Plan karena Plan membentur tembok saking kerasnya lemparan bolanya hingga membuat kening Plan berdarah.
Mean segera membawa Plan ke UKS dan segera mengobati Plan. Ketika sampai di UKS Plan baru sadar ternyata pria yang membawanya begitu tampan. Tapi bukan karena bentuknya yang tampan dan rupawan itu yang membuatnya jatuh hati melainkan sikapnya yang baik dan perhatian padanya. Selama ini tidak ada yang perhatian kepadanya selain sahabatnya Gun. Dan muncullah pria yang ada di depannya ini dan kini pria itu telah membuat ribuan kupu-kupu berterbangan di dalam perutnya.
Semenjak kejadian itu mereka langsung berteman baik. Bukan hanya sekedar berteman baik bahkan Mean mengajak Plan untuk tinggal di apartemennya.
Mean mengatakan kepada Plan kalau dia mempunyai riwayat yang sangat sulit untuk diubah yakni sulit bangun pagi dan malas bersih-bersih rumah. Dan dia paling malas yang namanya masak. Dan kebetulan waktu itu Plan kuliah mengambil jurusan manajemen kuliner.
Sementara Mean sendiri mengambil jurusan teknik. Karena dialah yang akan menggantikan ayahnya untuk mengurus perusahaan sang ayah di bidang perminyakan dan pertambangan. Namun Mean tidak memilih teman antara mana kaya dan miskin. Baginya teman ya teman tidak peduli kaya dan miskin tergantung dari kitanya apakah kita mampu menghargai orang dan tidak.
Begitulah pemikiran Mean. Simple 'kan.
Plan pun menurut dan ikut tinggal bersama Mean namun sebelum itu dia sudah bilang kepada sahabatnya Gun dan Gun pun mengiyakan karena yang Gun lihat Mean memang anaknya baik. Plan juga sudah menceritakan kepada sahabatnya itu kalau dia menyukainya namun, Plan tidak berani mengatakan perasaannya karena dia sadar kalau dia bukanlah siapa-siapa dibanding dengan Mean.
Mean si Ai Kon Chai yang kaya raya beda dengan dirinya yang hanya tinggal di panti asuhan. Dan tanpa sengaja dia bertemu dengan Gun dan akhirnya mereka berteman baik. Sebelum tinggal dengan Mean, Plan tinggal dengan Gun.
Plan juga bisa kuliah di Universitas tempat Mean kuliah itu karena Plan mendapat beasiswa karena otaknya yang encer.
Dan sekarang sudah hampir 5 tahun Plan memendam perasaannya sama Mean. Plan Rathavit bahkan sangat mencintai sahabat sekaligus teman sekamarnya itu, Mean Phiravich. Namun, dia tak berani untuk mengutarakan sang isi hati. Karena status mereka kayak bumi dan langit.
Mean terlalu jauh untuk Plan gapai. Mean bersinar terang di langit sana sementara dia masih berdiri di bumi memandangi bintang itu dari kejauhan.
Namun Plan bahagia bisa bersama Mean dalam atap yang sama. Bisa melihat wajah tampan dan tingkah konyolnya setiap hari sudah membuat kupu-kupu di perut Plan berterbangan ke sana kemari. Bisa memasak buat Mean setiap hari itu sudah membuat Plan terasa seperti istri yang memasak buat sang suami. Ya walaupun itu cuma dia yang merasakannya karena Mean tidak merasakan apa-apa padanya selama ini apalagi sekarang Mean sudah mempunyai seseorang yang disukainya.
Semenjak Mean mengenal Jingjing sang supermodel itu Mean seperti seakan berubah padanya. Biasanya dulu Mean selalu pulang tepat wàktu. Sebelum Plan pulang dari bekerja Mean sudah ada di apartemennya menunggunya dan memintanya untuk memasak buatnya karena Mean selalu mengatakan keluh kesahnya 'aku lapar dan aku seperti akan mati menunggumu pulang dari bekerja'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot (Meanplan_Tincan)
Short StoryKumpulan oneshoot #meanplan❤ #tincan ❤ #2wish💙💚 Mengandung 🔞+ jadi yang di bawah umur harap jauh-jauh. Tapi kalau nekat baca dosa di tanggung sendiri. Meanplan fanfiction