Mean menatap ponselnya. Di layar ponselnya itu ada sebuah foto seorang pria mungil sebagai wallpapernya. Plan Rathavit. Dialah pria mungil nan cantik itu.
Sudah satu tahun lamanya dia meninggalkan Plan ke Jepang. Ia sebenarnya ingin sekali pulang dan bertemu dengan kekasihnya itu tapi urusannya belumlah selesai. Namun sekarang, dia bisa bernafas lega karena semua urusannya sudah selesai dan dia bisa kembali ke Bangkok untuk bertemu dengan Plan, kekasihnya.
Mean mengusap layar ponselnya dan sesekali tersenyum ketika melihat foto yang ada dalam ponselnya itu.
"Plan, aku pulang," kata Mean berbicara sendiri. "Aku rindu," lanjutnya.
.
.
.
Plan baru saja pulang dari bekerja. Ia mematung di tempat ketika dia melihat orang yang selama ini dirindukannya itu.
Plan masih berdiri tidak jauh dari apartemennya ketika dia melihat Mean sedang tersenyum kepadanya sambil melambaikan tangannya padanya.
Mean Phiravich, pria tampan bermata sipit itu sedang berdiri di depan pintu apartemennya menunggu Plan pulang dari tempat kerjanya.
Plan masih terdiam. Dia tidak menyangka kalau Mean ada di depan apartemennya itu. Ini seperti mimpi buat Plan. Pasalnya, Mean tidak memberitahukan tentang kepulangannya itu kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot (Meanplan_Tincan)
Short StoryKumpulan oneshoot #meanplan❤ #tincan ❤ #2wish💙💚 Mengandung 🔞+ jadi yang di bawah umur harap jauh-jauh. Tapi kalau nekat baca dosa di tanggung sendiri. Meanplan fanfiction