Orang ketiga

1.2K 111 48
                                    

Pernikahan Plan dan Mean selama hampir sepuluh tahun ini berjalan dengan sangat baik-baik saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pernikahan Plan dan Mean selama hampir sepuluh tahun ini berjalan dengan sangat baik-baik saja. Tidak pernah sekalipun ada masalah di antara mereka. Apalagi mereka dikaruniai seorang putra yang bernama Rain. 

Kenapa Rain? Rain lahir saat hujan lebat. Karena itulah Plan memberi nama putranya itu Rain.

Flashback

Waktu itu pukul 1 pagi perut Plan langsung mulas. Padahal dia sedang tidur lelap namun tiba-tiba perutnya langsung sakit. 

Mean panik. Pasalnya hujan sedang lebat-lebatnya dan guntur pun terus menggelegar namun mau bagaimana lagi, istrinya itu mau melahirkan. Mean pun membopong istrinya dan memasukkannya ke dalam mobil dan membawanya ke rumah sakit.

Di tengah perjalanan Plan terus mengadu kesakitan. Mean tidak tega melihat istrinya yang seperti itu tapi dia bisa apa? Dia bukanlah dokter. 

Mean terpaksa ngebut. Untung malam itu sepi jadi dia tidak perlu takut akan kendaraan lain yang lewat yang bisa mengakibatkan kecelakaan.

Mereka sampai di rumah sakit. Mean dengan tergesa-gesa memanggil petugas yang ada di sana. 

Plan terus mengaduh kesakitan. Dan untung ada dokter yang berjaga malam itu jadi Plan ada yang menanganinya. Dan beberapa menit Plan masuk ke ruang operasi suara bayi langsung terdengar. 

Plan memang seharusnya melahirkan di dalam mobil tapi dia menahannya sebisa yang dia bisa. Ia tidak ingin membuat suaminya semakin panik. Dan tidak butuh waktu lama setelah dia sampai di rumah sakit, dia pun melahirkan dan hujan pun turun dengan sangat besar malam itu. 

Mean merasa lega ketika mendengar suara bayi yang sedang menangis di dalam ruang operasi itu. Ia bahkan meneteskan air matanya karena bahagia.

Ketika ruangan dibuka, dokter pun memberikan selamat kepada Mean dan menyuruh Mean untuk masuk. 

"Selamat tuan Mean! Anak anda laki-laki," ucap sang dokter sambil mengulurkan tangannya.

Mean membalas uluran tangan sang dokter. "Terima kasih dok!" ucap Mean.

Mean tersenyum dan ia langsung berlari ke dalam ruang operasi untuk melihat sang istri dan buah hatinya setelah mengucapkan banyak terima kasih kepada sang dokter itu. Ketika dia sudah sampai di dalam ia melihat Plan sedang tertidur karena kelelahan dan bayinya ada di box dekat Plan.

Mean mengecup pipi sang istri sambil mengucapkan banyak syukur. Kemudian dia beralih ke box sang putra untuk melihat keadaan sang putra.

Bayi kecil itu sedang memainkan tangannya dan memasukan di mulutnya sambil sesekali tersenyum membuat Mean semakin gemas padanya.

Mean pun mengecup pipi sang putra. Senang, bahagia, haru dan sedih pun Mean rasakan.

Plan tersadar ketika merasakan Mean mencium pipinya tadi. 

Oneshoot (Meanplan_Tincan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang