Masa lalu

4.5K 130 0
                                    

Rina yang melihat David marah terus berfikir, 'orang seperti apa David ini', apa dia pemarah? atau penyabar? Ah ntahlah, ini sudah jalan takdirku.'

Seorang wanita paruh baya masuk ke kamar Gerry sambil membawa sebuah nampan berisikan beberapa makanan ringan, "permisi tuan, ini cemilannya tuan"

"Iya taruh disana saja," Gerry menunjuk ke arah meja kecil yang berada di depan Rina.

"Mungkin Rina dan David bisa saling berkenalan sekarang," Mr.Wintara mengarahkan pandangannya ke arah Gerry.

"Tentu saja, David, kamu ajak Rina jalan-jalan ya, agar kalian bisa saling mengenal satu sama lain," Gerry tampak sumringah mengatakan kalimat tersebut.

Sekali lagi, David melihat Rina, begitupun sebaliknya, "iya yah," jawab David dan bergegas keluar kamar, "yuk Rin," ajaknya ketika melihat Rina yang masih duduk di kursinya.

Rina berpamitan sebelum keluar kamar, "om, pah, aku pamit ya," Gerry hanya mengangguk sebagai jawaban, begitupun Wintara.

David dan Rina sampai di halaman rumah, Rina membiarkan David mengeluarkan mobilnya dari garasi rumahnya, setelah menunggu beberapa menit, mobil David keluar dan Rina langsung masuk tanpa basa-basi.

- - -

"Rina," David membuka suaranya untuk menghilangkan keheningan dan ketegangan yg ada di mobilnya.

"E? Eh? Iya?," Rina menjawab dengan gugup, sebenarnya ia ingin berbicara sedari tadi, namun ia bingung harus membicarakan apa.

"Tolong maafin ayah, aku tau perjodohan ini pasti buat kamu kaget," ucap David tanpa menoleh ke arah Rina, ia harus fokus menyetir.

"Iya, aku lagi berusaha untuk terima ini semua sengan ikhlas," jawab Rina pasrah.

"Aku bakal berusaha jadi pasangan yg baik untuk kamu," David berusaha meyakinkan calon istrinya ini, sepertinya Rina belum bisa menerima perjodohan ini, 'bagaimanapun sifat David, Rio tetap yang terbaik' batin Rina.

"Kita mau kemana?," Rina asing dengan arah jalanan yg mobil David lewati, "ke taman yang sering kita kunjungi dulu"

Rina memutar kepalanya 90° menghadap David, "kita?"

"Iya, aku sama mantan pacarku"

WHAT?! Rina langsung membisu.

Ia tidak habis fikir, untuk apa David membawanya ke taman yang sudah pasti banyak sekali kenangan David bersama mantannya.

David memarkirkan mobilnya tepat di samping pohon beringin yg sangat rindang, ia turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Rina, Rina turun tanpa mengucapkan apapun, sejak kalimat David itu, Rina tidak membuka suaranya sama sekali.

"Rin, aku ngajak kamu kesini, untuk menceritakan tentang masa laluku"

"Aku berfikir untuk mengungkap semua masa laluku pada kamu dan tempat ini yang akan menceritakan secara detail setiap kejadiannya," David mengenggam tangan Rina dengan erat.

"Ya Tuhan, aku sudah berprasangka buruk saja," batin Rina, David mengajak Rina duduk di sebuah kursi panjang yg berada di antara bunga-bunga yg sedang mekar.

"Kamu punya mantan?," akhirnya Rina membuka suaranya.

"Iya, mantan calon istri," sontak Rina terkejut dengan kata 'calon istri' yg diucapkan David, "kalian tidak jadi menikah?," tanyanya lagi.

PERJODOHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang