Tepat pukul 01.00 WIB, Rina terbangun dari tidurnya, matanya terbuka lebar, lalu ia mengambil ponsel untuk melihat jam yang ada dilayarnya.
"Heuh," desah Rina pelan, ia tahu betul bahwa saat terbangun di malam hari, susah untuk dirinya tertidur lagi.
Melihat David yang sudah tidur membuat Rina memutar otaknya, apa yang harus ia lakukan?
Akhirnya, Rina memainkan ponselnya, membuka sosial media yang ia miliki.
Satu foto muncul di halaman explore, memperlihatkan foto sebuah pisang yang begitu menggiurkan, warna kuning yang ditampilkan membuat Rina jadi ingin memakannya.
Tiba-tiba rasa ingin itu muncul, ingin memakan pisang.
Rina segera mengguncangkan tubuh David, mencoba membuatnya terbangun.
"Davidd"
"Davidd," panggil Rina yang masih mencoba membangunkannya.
"He-em," David hanya menjawab dengan gumaman kecil.
"Ihh David, bangunnnn"
Akhirnya, David membuka matanya, menegakkan tubuhnya dengan malas, melihat Rina yang sudah diposisi duduk membuatnya bingung.
"Apa sayang?"
"Aku mau pisang," ucap Rina tanpa basa-basi.
David memastikan pendengarannya, "pisang?"
"Iyaaa huhuhu," seperti biasa, Rina menggunakan jurus manjanya, itu satu-satunya jurus yang ia punya untuk meluluhkan hati seorang David.
"Ini?," dengan wajah polosnya, David menunjuk salah satu bagian tubuhnya yang pasti kalian tahu.
Segera Rina melayangkan pukulannya ke lengan David, "IH BUKAN"
"Lah terus apa?"
"Buah pisang"
"Malam-malam gini, memang ada?"
"Gatau, tapi mau makan pisang"
David merebahkan tubuhnya lagi, menutupi seluruh bagian tubuhnya dengan selimut, "besok pagi aja ya sayang," ucapnya seperti tidak punya dosa.
Rina membelalakkan matanya, "DAVIDDDD," teriaknya meluapkan emosi.
Rina menarik selimut suaminya itu, "bangun gak?! Kalo nggak, aku siram air nanti!," munculah jiwa-jiwa singa seorang istri dari Rina, (kan, makanya jangan ngadi-ngadi lu David, author gak ikutan ya!)
Mendengar ancaman itu, David langsung turun dari kasur dan berdiri dengan sikap sempurna, "hormat komandan," tegasnya sambil memberikan hormat kepada sang istri.
"Mau pisang," rengek Rina.
"Ah kamu ada-ada aja, masa kepingin pisang malam-malam gini," David menghembuskan nafasnya, padahal tadi ia sedang bermimpi indah, tapi sayang mimpinya harus usai hanya karena buah pisang.
"Terus, salah aku gitu? Kalo ternyata ini kemauan si dedek bayi, gimana?," ucap Rina sambil mengelus perutnya.
Inikah yang dinamakan ngidam?
"I-ini ngidam?"
Rina mengangguk kecil, "iya mungkin?"
"Kamu gamau nurutin ngidamnya istri sendiri?," serang Rina tajam, sangat tajam hingga menusuk telinga David.
"Siap, on the way cari pisang," David mengambil kunci mobilnya yang berada di atas nakas, lalu keluar kamar dan berniat mencarikan pisang dimanapun keberadaannya.
"YANG WARNA KUNING," teriak Rina mengingatkan.
Tiba-tiba kepala David muncul dari balik pintu kamar membuat Rina sedikit terkejut dengan kemunculannya, "memang ada pisang yang warna ungu?," tanyanya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN
RomantikBagaimana rasanya dijodohkan dengan lelaki asing? Yups, sedih dan berat, Rina bingung, tidak bisa menolak tapi tidak mau menerima, pasalnya ia juga sudah memilik pacar di SMA. Lalu bagaimana? Perjodohan tetap terjadi. Ketika kedua insan dipersatukan...