Malam yang indah untuk berkencan, banyak bintang berkelap-kelip yang bertebaran di langit ditemani dengan bulan purnama yang memancarkan cahaya matahari dengan sempurna.
Wintara dan istrinya duduk di balkon sambil mengamati pemandangan malam yang membuat hati mereka tenang, menghirup udara segar, juga angin yang terus berhembus menyentuh kulit mereka.
"Papa mama," panggil Rina.
Wintara dan istrinya menoleh ke sumber suara, "apa?," jawab Wintara.
"Aku sama bang Rino mau pergi ya, mau makan malam"
Mrs.Wintara bangkit dari duduknya, ia mendekatkan wajahnya ke pakaian Rino, "Lah? Tumben banget kamu wangi kayak gini, baru kali ini loh Rino mama nyium kamu sewangi ini"
Rino menghembuskan nafas kasar, pernyataan macam apa ini, sebau itukah dirinya di hari-hari biasa?, "ah mama kalo ngomong suka agak menusuk paru-paru gitu"
"Hati, Rino," sambung Wintara.
"Kalo hati udah biasa pah, paru-paru yang gak biasa"
Rina menggelengkan kepalanya, pusing melihat keluarganya yang absurd ini, "ah udah-udah, aku mau minta izin ya pah mah pulang malem"
"Rini gak diajak?," tanya Wintara kepada kedua anaknya itu.
"Masa triple date sih sama bocah SMP?," ketus Rino.
Wintara dan istrinya saling bertatapan, "Oohh, kalian mau double date, bilang dong dari tadi biar papa paham"
"RINO? AKHIRNYA KAMU PUNYA PACAR NAK, MAMA KIRA YANG DI GRUP WHATSAPP ITU CUMA BERCANDA, KAYAK DI YOUTUBE-YOUTUBE ITU LOH , APA? APA NAMANYA? PERANG?
Kali ini Rina dan Rino yang saling bertatapan, apa hubungannya dengan perang?
Rino memutar otaknya, ia berusaha untuk berpikir keras, "PRANK MAMAKU SAYANG"
"AH IYA LAH ITU, INTINYA MAMA DOAIN KAMU LENGGANG YA SAMA PACAR KAMU, KAPAN LAGI KAMU PUNYA PACAR"
"Mah please, langgeng mah bukan lenggang," Rina pasrah, ia menyerah menghadapi kepolosan mamanya ini.
"Lenggang mah pempek," tambah Rino.
Wintara membelalakkan matanya, "kok kamu gak ada sopan-sopannya ngomong sama orang tua!"
Seketika semuanya mengalihkan pandangannya ke arah Wintara, "hah? sopan apanya pah?," ucap Rino terkejut dengan respon Wintara.
"Ah udah ini udah ngelantur, jadi pah tadi bang Rino ngomongnya PEMPEK, bukan yang lain-lain, ya udah sekarang aku izin berangkat double date sama bang Rino, kita pamit ya pah mah,Wassalamualaikum"
Rina langsung menyeret Rino pergi dari balkon rumahnya, memang tidak ada habisanya jika dilanjutkan.
Sampailah di halaman depan rumah, Rina melambaikan tangannya kepada Rino, ya Rino harus menjemput Lea untuk melaksanakan double date ini, sedangkan Rina? Menunggu David.
Kenapa Rina sama Rino gak pergi barengan? Karena Rina bukan pasangan Rino, Rino juga bukan pasangan Rina, HAHAHA APASI GA JELAS.
Selama menunggu David, Rina memerhatikan pakainnya, "ini cocok gak sih untuk ngedate?," gumamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN
RomanceBagaimana rasanya dijodohkan dengan lelaki asing? Yups, sedih dan berat, Rina bingung, tidak bisa menolak tapi tidak mau menerima, pasalnya ia juga sudah memilik pacar di SMA. Lalu bagaimana? Perjodohan tetap terjadi. Ketika kedua insan dipersatukan...