Matahari mulai terbenam, menyembunyikan sinarnya yang begitu terang, seperti memberitahu bahwa hari telah usai dan akan berganti dengan gelapnya suasana malam.
Rina terpaku saat sedang bercermin, melihat pantulan dirinya di kaca membuat Rina merasa menjadi wanita paling cantik se-dunia.
Tiba-tiba David masuk ke ruangan rias, "udah si--," langkah dan ucapannya terhenti ketika melihat Rina yang tampak begitu mengagumkan.
"Aku cantik banget ya?," tanya Rina saat melihat suaminya itu diam mematung seperti sedang melihat bidadari turun dari langit.
"Iya," jawab David tak berbohong.
"Pasti kamu bangga punya istri kayak aku"
"Ehm," deham David.
"Udah siap?," tanyanya ulang.
Rina melihat pantulan dirinya lagi, kali ini dari ujung kaki sampai ujung kepala.
"Udah," jawab Rina mantap.
David menggenggam tanga Rina, tersenyum sekilas dan menuntunnya keluar ruangan, ia harus segera pergi ke tempat acara agar tidak terlambat.
Mobil David melaju di tengah-tengah keramaian ibu kota, banyak kendaraan berada di jalanan karena hari ini adalah hari terakhir dalam satu pekan, pasti orang-orang memanfaatkannya untuk jalan-jalan bersama keluarga atau bahkan bersama kekasih.
Nampak 2 mobil dari kaca spion yang sedang mengiringi mobil David, siapa lagi jika bukan mobil Rino dan mobil Berian.
Butuh waktu 2 jam untuk sampai ke tempat acara namun David menyingkatnya menjadi 1,5 jam.
David turun dari mobil dan membukakan pintu untuk bidadarinya itu.
"Terimakasih," ucap Rina lembut.
David tak menjawab, hanya memberikan anggukan sekilas.
Rino datang dan menepuk pundak David, "Kita orang masuk duluan ya, ntar kan lu pada masuknya pas dipanggil MC"
"Iya bang," jawab David.
Rino, Lea, Rini, Berian, dan Lily masuk ke tempat acara, meninggalkan sepasang pengantin baru berduaan ditempatnya.
"Yuk"
David menggandeng tangan Rina untuk berjalan bersama.
Tempat acara pernikahan outdoor ini sudah dipenuhi oleh para tamu undangan, terlihat banyak muda-mudi yang sedang berbincang di dalam sana.
David dan Rina menunggu dari luar tempat acara, "aku udah cantik belum?"
"Udah"
"Aku harus gimana nanti? Senyum gitu ya pas jalan?," tanya Rina lagi, tak bisa dipungkiri bahwa Rina sungguh nervous sekarang padahal ini acara non-formal.
"Iya senyum yang manis," jawab David singkat.
"Oke deh"
MC membuka acara, berceloteh ria untuk membangun suasana.
Sampai pada saatnya David dan Rina dipanggil untuk masuk ke tempat acara.
"Ini dia, pasangan yang sedang berbahagia, David dan Rina," ucap MC bersemangat, para tamu bertepuk tangan untuk menyambut kehadiran sepasang kekasih yang ditunggu-tunggu.
David dan Rina mulai melangkah ke atas karpet merah, tentunya semua pasang mata menuju ke arah mereka sambil mengeluarkan ponselnya masing-masing untuk mengambil potret pengantin baru itu.
Rina memancarkan senyum indah di setiap langkahnya, begitu pula dengan David, pemilihan musik pengiring benar-benar pas dan cocok dengan suasana bahagia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN
RomanceBagaimana rasanya dijodohkan dengan lelaki asing? Yups, sedih dan berat, Rina bingung, tidak bisa menolak tapi tidak mau menerima, pasalnya ia juga sudah memilik pacar di SMA. Lalu bagaimana? Perjodohan tetap terjadi. Ketika kedua insan dipersatukan...