🌠🌚

5.6K 109 7
                                    

Acara selesai, Rina dan David pulang dengan mobil yang dikendarai supir pribadi David.

Tidak banyak yang berbicara selama perjalanan, mungkin karena sudah terlalu lelah? Ntahlah.

Rina menyenderkan kepalanya di bahu David, tangannya beralih untuk memeluk suaminya, "capek," lirih Rina pelan.

David mengusap kepala Rina dengan lembut, "tidur aja," ucapnya.

"Sini," tangan David meraih tubuh Rina dan memeluknya dengan erat.

Rina merasa nyaman dengan posisinya hingga ia terlelap di dalam pelukan David.

Bulan terus menampakkan cahayanya yang bersinar sangat terang, membuat David mengukirkan senyumnya, melihat keindahan bulan dari balik kaca mobil membuat David sadar, betapa indah semua hal yang diciptakan Tuhan, termasuk wanita yang sedang tertidur pulas didekapannya saat ini.

David menatap sendu wajah Rina, "cantik," gumamnya pelan.

Beberapa menit berlalu, sampailah mobil di pekarangan rumah.

David masih menatap wajah istrinya itu, tak tega untuk membangunkannya, sepertinya Rina benar-benar kelelahan.

Perlahan David menjauhkan kepala Rina, ia membuka pintu mobil dan segera menggendong Rina.

Membopongnya hingga masuk ke dalam kamar mereka.

Cklek

Terkejut.

1 kata yang mengungkapkan isi hati David saat ini.

Siapa yang mendekor kamarnya dengan bunga-bunga mawar merah dan membentuk gambar cinta di tengah kasurnya?

David mengerutkan dahinya, menurunkan Rina di atas kasur.

Terlihat sepucuk kertas di atas nakas kamar David, ia membacanya di dalam hati.

Untuk first night, aw...

-Kakak ipar tampan.

David menghembuskan nafas kasar, ada-ada saja kelakuan Rino, kakak iparnya.

Tiba-tiba senyuman David mengembang, mengingat mulai hari ini ia akan tidur bersama Rina, hari-harinya akan dimulai dengan melihat wajah cantik Rina, sungguh menyenangkan.

David membungkukkan badannya, melepaskan higheels istrinya, tidak lucu jika Rina harus tertidur dengan menggunakan sepatu berat nan lacip itu.

"Emmh," Rina mengerjapkan matanya beberapa kali, mencoba menyempurnakan pandangannya.

"Kebangun?," tanya David yang langsung mendekatinya.

"Udah di rumah ya?"

"Iya"

Rina mengubah posisinya menjadi duduk, "aku ganti baju dulu ya"

"Iya"

David membiarkan Rina bangkit dari kasur, sayangnya kaki Rina terpentok nakas nakal itu, "aw," ringis Rina.

Pandangan Rina tertuju pada sepucuk kertas yang ada di atas nakas.

Rina membacanya dengan seksama.

PERJODOHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang