Sah!

4.1K 120 14
                                    

Kukuruyukkk kukuruyukkk

Suara ayam berkokok terdengar jelas di telinga Rina, sejak pagi-pagi buta jantungnya berdebar tak karuan seperti ingin melaksanakan Ujian Nasional kelulusan siswa.

Yaa tepat sekali hari ini adalah hari pernikahan yang sudah ditunggu-tunggu oleh Rina dan David, semua orang sudah sibuk mondar-mandi untuk menyiapkan segala hal, berbeda dengan Rina yang hanya duduk manis dengan wajah yang sedang dilukiskan make up.

"Harus pakai bulu mata?," tanya Rina ketika melihat seorang MUA mengeluarkan sekotak bulu mata untuk dipasangkan pada ujung-ujung kelopak mata indah Rina.

MUA itu mengangguk seraya tersenyum, "harus dong, biar tambah cantik"

Rina hanya bisa pasrah, iya saja dari pada menimbulkan masalah, ia tak mau ada masalah di saat hari bahagianya.

Butuh waktu 4 jam untuk mempersiapkan sang pengantin agar terlihat sempurna bak princess.

Rina merasa puas dengan riasan wajahnya juga dengan gaun yang ia kenakan, sesuai dengan keinginannya.

Rino masuk ke kamar Rina yang sudah seperti kapal pecah, dimana-mana ada barang, "ANJIR CANTIK BANGET LO WOY," antusias Rino ketika melihat adiknya itu.

"Dari lahir kali," sahut Rina.

"Gila Rin, ini sih David bakal klepek-klepek sama lo!"

"Dari dulu juga udah," jawab Rina percaya diri.

"Parah parah, lo kayak princess turun dari got"

Seketika Rina membulatkan matanya, ingin rasanya menerkam Rino saat ini, tetapi Rina berusaha menahan emosinya, bagaimana jika riasan 4 jamnya ini hancur? Ah tidak.

"Santai aja matanya kagak usah melotot!," ucap Rino seperti tak punya dosa.

"Ayo sini gua bantu, semuanya udah nungguin di halaman," tambah Rino.

Rina dan Rino segera menemui keluarga mereka yang sepertinya sudah menunggu.

Betapa terkejutnya sang mama ketika melihat putrinya ini sangat cantik dan memesona, "ya ampun Rina sayang, kamu cantik banget kayak putri cinderella yang menikah dengan beast"

"Mah please itu belle bukan cinderella," ucap Rini datar, ia sudah hapal dengan keanehan mamanya ini.

"Ya udah sih Rini, kan sama-sama putri," jawab Mrs.Wintara tak terima.

"Iya mah, aku belle, ini beastnya yang lagi pegang tangan aku"

Rina terkekeh kecil saat melihat Rino langsung melepaskan tangannya.

"Ya biarin, beast juga ntar jadi pangeran tampan kan, HAHAHA makasih udah bilang gua tampan"

"YA TAPI DIA KENA KUTUKAN KARENA SOMBONG!," sengaja Rini meneriakkan kalimat itu agar abangnya sadar.

"Ye sewot aja bocil"

Wintara segera menarik istrinya, Rino, dan Rini masuk ke dalam mobil tak mau memperpanjang perdebatan, sedangkan Rina masuk ke dalam mobil yang berbeda.

"Dadahhhh," ucap Rini sambil melambai-lambaikan tangannya kepada Rina dari balik kaca mobil.

Rina tersenyum, ia masuk ke dalam mobilnya, gaunnya ini sungguh menyusahkan, terpaksa ia harus terpisah oleh keluarganya.

Sampailah kedua mobil di parkiran gedung besar yang sepertinya semua orang Jakarta tau berapa harga untuk menyewa gedung ini, sangat fantastis!

Rina keluar dari mobil, "sudah cukup banyak mobil yang terparkir," batin Rina, "berarti sudah banyak tamu yang hadir," gumamnya pelan.

PERJODOHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang