Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, hari ini keluarga Wintara akan mengadakan camping di sebuah villa sesuai dengan perjanjian mereka bulan lalu.
Mereka menata barang-barangnya di tenda masing-masing, ada 4 tenda yang dipesan.
Wintara bersama Mrs.Wintara, Rina bersama David, Lea bersama Rini, dan Rino menyendiri, lah? Kenapa Rino gak sama Lea? Please lah guys, kan belum sah dan halal yaa, nanti menimbulkan fitnah dipikiran para pembaca🌚
Awan sudah mulai menggelap, semuanya bersiap untuk membuat api unggun agar tubuh mereka tetap hangat.
Wintara, Rino, dan David menyusun potongan kayu dan ranting pohon menjulang ke atas membentuk gunungan yang siap dibakar.
"Mana korek?," tanya Wintara kepada siapapun yang ingin menjawabnya.
"Lah ada di papah kan?," Rino menaikkan sebelah alisnya.
"Nggak, tadi kan papah taruh di meja rumah, gak ada yang bawa?"
Rino menepuk jidatnya pelan, "yaelah pah, kenapa malah di taruh meja, ya gak ada yang liat lah," omel Rino.
"Jadi gimana?"
Dengan cepat, Rina mengambil ponselnya dari kantong jaket yang ia kenakan, "aku beli di supermarket dulu pake ojek," ucap Rina.
Wintara mengangguk dan mengacungkan jempolnya, "sip"
Sambil menunggu ojek membawakan korek api yang dibutuhkan, mereka semua berkumpul dan duduk santai didekat api unggun.
Tentunya Rino sudah siap dengan gitar yang akan ia mainkan untuk mengiringi nyanyian keluarganya malam ini.
"Ojeknya udah sampe, aku ambil dulu," pamit Rina sambil bangkit dan menemui ojek yang berada di luar villa.
Setelah mengambil pesanannya, Rina kembali ke tempat keluarganya berkemah, "ini pah," ucapnya sembari memberikan sekotak korek api.
Wintara segera mengambilnya dan membakar api unggun yang telah dibuatnya.
Api mulai menjalar ke seluruh bagian kayu, apinya berkobar-kobar semakin besar, membuat mereka semua sedikit mundur dan menjauhkan diri dari api unggun yang telah terbakar sempurna.
"Lagu pertama," seru Rino.
Rini mengacungkan jarinya, "aku, aku yang pilih"
"Yaa, lagu ape?"
"Everything I Need, lagunya Skylar Grey," ucap Rini bersemangat.
"Oke"
Rino mulai memetikkan gitarnya, mecoba membuat nada yang cocok dengan lagu yang di-request oleh Rini, "langsung reffnya ya"
Mereka semua mulai bernyanyi.
"Cause baby, everything you are"
"Is everything I need"
"You're everything to me"
"Baby, every single part"
"Is who you're meant to be"
"Cause you were meant for me"
"And you're everything I need"
Lagu demi lagu mereka nyanyikan bersama seolah-olah mereka menyukai satu genre musik yang sama.
Setelah suara serak mulai menghantui telinga, akhirnya mereka mengakhiri sesi nyanyi bersama karena suaranya sudah tidak enak didengar.
Sekarang, beralih ke sesi bakar-bakaran daging, Mrs.Wintara sudah menyiapkan segala makanan yang akan dimakan bersama-sama.
![](https://img.wattpad.com/cover/191917623-288-k774567.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN
Lãng mạnBagaimana rasanya dijodohkan dengan lelaki asing? Yups, sedih dan berat, Rina bingung, tidak bisa menolak tapi tidak mau menerima, pasalnya ia juga sudah memilik pacar di SMA. Lalu bagaimana? Perjodohan tetap terjadi. Ketika kedua insan dipersatukan...