Hari demi hari telah berlalu, semua siswa-siswi SMA Venus tersenyum bahagia karena puas akan hasil jerih payah mereka, semua murid dinyatakan lulus!!
Rina menarik nafas dan menghembuskannya perlahan, ia tampak senang melihat semua teman-temannya bersorak ria.
"Lo ke prom night sama siapa?," ucap Lily yang tiba-tiba mengambil duduk di samping Rina.
Rina menolehkan kepalanya 90°, ia menatap Lily lekat dan mengerutkan keningnya, "prom night?"
"Iyaa, lo gak tau? Sumpah jangan bilang lo gak tau, malu gua jadi temen lu Rin"
"Gak tau," jawab Rina cuek.
Lily mengelus-elus pundak Rina, ternyata benar, Tuhan memberikan kekurangan dan kelebihan pada setiap ciptaannya, liat saja Rina, cantik, pintar, dan juga berbakat, tetapi prom night saja ia tidak tahu.
"Itu loh aca........," ucapan Lily terhenti saat mendengar seseorang bicara di atas mimbar upacara.
"Tes tes.., ehmm.., hallo teman-teman, selamat atas kelulusan kalian semua, disini saya sebagai mantan ketua osis SMA Venus ingin menyampaikan informasi tentang kegiatan yang kalian tunggu-tunggu nih, yupss benar!, PROM NIGHT!!!!"
Sontak semua siswa-siswa SMA Venus bertepuk tangan dan bersorak-sorak ria.
Rina menundukkan kepalanya, ntah mengapa sekarang ia ingat, apa itu prom night.
Acara yang pernah dibicarakan Rio, bahkan Rio pernah merencanakan warna baju yang harus ia dan Rina kenakan saat datang ke prom night.
Rina menitihkan air matanya, ya.. prom night.. acara perpisahan murid-murid SMA yang sudah lulus.
Rina tersenyum miris, bahkan sampai sekarang ia belum mengucapkan salam perpisahan kepada Rio.
"Tenang.. tenang.., acara ini akan kita adain di hari sabtu, minggu depan ya, biar sekalian malam mingguan buat yang punya pasangan"
Kalian semua pasti tahu bagaimana wajah para jomblo saat mendengar pengumuman ini.
"Mulai jam 7 malam, dresscodenya warna abu-abu ya guys, jangan lupaa bawa pasangan, biar yang jomblo iri hahahah, okee sampai ketemu di prom night nanti, see u guys"
Lily mengedarkan pandangannya ke segala arah, tidak sampai 5 menit ia meninggalkan Rina untuk mendengarkan pengumuman, Rina sudah tidak ada di tempat sebelumnya.
Ia segera mencari keberadaan Rina, sampailah Lily di kantin sekolah, ia berfikir bahwa Rina sedang lapar, namun bukan Rina yang ada di kantin melainkan Berian.
Lily hendak pergi saat melihat Berian sedang memesan makanan, namun keberuntungan tidak berpihak padanya, Berian sudah melihat Lily.
Berian menghampiri Lily dengan berlari kecil, "Ya Tuhan kenapa lari aja ganteng sih," batin Lily.
"Lii," sapa Berian.
"Iyaaa," untung lah kali ini Lily tidak terlalu gugup.
"Mau ke prom night bareng gw?,"
DEG! Lily mematung, padahal tadi ia sudah bersyukur karena tidak gugup di hadapan Berian, kenapa sekarang jantung Lily berdegup sangat kencang?
Lily merasa pipinya memanas, namun ia harus segera menjawab pertanyaan Berian, ia mendongakkan kepalanya.
"Kamu maunya jawaban aku iya apa nggak?," tanya Lily memberanikan diri.
"Iya lah"
"Ya udah iyaa," Lily memberikan senyuman terindahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN
RomanceBagaimana rasanya dijodohkan dengan lelaki asing? Yups, sedih dan berat, Rina bingung, tidak bisa menolak tapi tidak mau menerima, pasalnya ia juga sudah memilik pacar di SMA. Lalu bagaimana? Perjodohan tetap terjadi. Ketika kedua insan dipersatukan...