Jalan-jalan

3.2K 84 5
                                    

"Hoaammmm," Rina merentangkan tangannya, tidur dengan perasaan bahagia setelah kejadian itu, membuat Rina benar-benar menikmati tidurnya tadi malam.

Hari ini, Rina dan David akan jalan-jalan, menghabiskan waktu bersama untuk melepas kerinduannya masing-masing.

Ntahlah, Rina sangat excited berkencan dengan David.

Rina segera bersiap-siap, ia memakai favorite dress dan berdandan natural.

"Telepon David ah," gumam Rina.

Panggilan tersambung

"David"

"Iya"

"Aku udah siap"

"Aku udah di ruang tamu"

"HAH? hehe ya udah aku kesana"

"Hmm"

Panggilan terputus

Rina berlari kecil menuju ruang tamu, senyum yang terus menghiasi wajah Rina membuatnya terlihat lebih cantik.

"Daviddd," Rina duduk di samping David dan langsung memeluknya, sejak kejadian itu, David seperti magnet bagi Rina, ia tidak ingin kehilangan David.

David mengamati pakaian Rina, "sayang?," mendengar panggilan itu, Rina mendongakkan kepalanya, "ya?"

"Dress kamu terlalu terbuka," ujar David.

Rina langsung memerhatikan pakaiannya, "tapi, ini dress kesukaan aku pas SMA, warnanya lucu"

Huh, wajah Rina terlalu gemas sehingga David tidak bisa menolak permintaan Rina, "ya udah"

Rina tersenyum senang mendengar perkataan David, "kamu gak marah kan?," David menggelengkan kepalanya.

Di dalam mobil, Rina dan David terkena paparan sinar matahari pagi, hal itu membuat kulit bersih dan putih Rina terpapar jelas.

Selama perjalanan, David selalu melirik ke arah Rina, ia sedikit risih dengan pakaian Rina yang sedikit terbuka di bagian dada.

"Kenapa?," ucap Rina yang memergoki David sedang melihatnya.

"Ngga," jawab David singkat.

"Bajunya terlalu sexy ya?"

"Ya"

Rina memanyunkan bibirnya, "terus aku harus gimana?"

"Udah terlanjur"

David terus melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata, kencan hari ini akan diawali dengan sarapan bersama di restaurant cepat saji kesukaan Rina.

Tak butuh waktu lama untuk sampai ke restaurant ini, David memarkirkan mobilnya di tempat yang disediakan.

Ia turun dari mobil dan langsung masuk ke restaurant tanpa membukakan pintu mobil untuk Rina, ingat!, David tidak romantis.

Merasa ditinggalkan, Rina menghembuskan nafas kasar, "apa dia marah karena dress aku?," batin Rina.

Dengan terburu-buru, Rina menyusul David.

PERJODOHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang