Kringgggg!!
Bel pulang sekolah berbunyi sangat nyaring membuat semua murid bersorak ria, pasalnya bel ini menjadi tanda bahwa mereka bisa pulang ke rumah untuk melepas penat dari pelajaran-pelajaran di sekolah.
Tidak berbeda dengan Rina, ia sangat antusias mendengar belnya, karena hari ini, ia akan merayakan 3 tahun hubungannya bersama Rio.
"Li, duluan ya, gw mau ke kelas Rio," Rina mengambil tasnya lalu pergi meninggalkan Lily.
Sepanjang perjalanan menuju kelas Rio, Rina memancarkan senyuman indahnya, masa bodoh jika dibilang orang gila atau tidak waras, intinya hari ini Rina senang.
"Eh kamu kesini?, tumben?" tanya Rio yang baru saja keluar dari kelasnya.
"Iyaa hehehe"
Rio menoel hidung kekasihnya itu, "udah gak sabar ya?," bisiknya.
"Ih apa sih, kan cuma makan-makan doang," gerutu Rina sambil melipat silang kedua tangan di dada.
"Iya deh, ya udah ayok," Rio merangkul kekasihnya dengan erat, sambil berjalan mereka terus berbincang, banyak sekali pasang mata yang iri kepada mereka.
Hubungan Rina dan Rio sudah tidak asing lagi bagi para siswa SMA Venus, menurut mereka, Rina dan Rio adalah best couple yang membuat iri.
Jelas selama 3 tahun ini, Rina dan Rio menjalankan hubungan mereka tanpa hambatan, lancar dan mulus seperti jalan tol.
"Yang, nanti kamu ganti baju dulu ya, itu aku beliin dress di belakang," ucap Rio sambil menunjuk ke arah kursi mobil di belakang.
Rina mengangguk tanda mengerti, ia tahu betul bahwa Rio tidak suka berpergian keluar memakai seragam sekolah.
Selama perjalanan, Rina bingung karena ia tidak mengenali jalan yang dilalui Rio.
"Kita mau kemana?"
"Udah kamu ikut aja, percaya sama aku," Rino menggenggam tangan Rina, melemparkan senyum manisnya kepada Rina lalu lanjut menyetir lagi.
Hingga akhirnya setelah menempuh waktu 2 jam, mereka berhenti di suatu tempat, gubuk lusuh dan tua terlihat jelas di depan mata Rina.
"Kesini?," Rina seperti orang ling lung karena Rio membawanya ke gubuk yang tak berpenghuni.
"Iya, kamu ganti baju dulu aja disini, aku keluar duluan," Rio meninggalkan Rina di dalam mobil sendirian, memberi kesempatan Rina untuk berganti baju.
Dengan cepat Rina mengambil dress-nya di paper bag yang dibawakan oleh Rio.
Namun bukan hanya dress yang ditemukan Rina, ada kertas kecil juga di sana dan Rina langsung membacanya.
Kalau sudah pakai dress nya, masuk ke gubuk ya, aku tunggu. -Rio
Rina tersenyum saat membacanya, dia berpikir bahwa Rio menyiapkan sesuatu di dalam sana.
Dan benar saja, Rina masuk ke dalam gubuk lusuh itu.
Ia menutup mulutnya tak percaya.
Terlihat taman yang sangat luas di dalamnya, taman ini dihiasi lampu yang berkelap-kelip di setiap sudutnya dan ada sebuah pondok besar di tengah-tengah taman.
Rina melewati karpet merah yang di taburi bunga untuk menuju pondok itu.
Rina juga mengamati sekeliling taman, ada kolam buatan dengan jembatan di atasnya, juga ada bunga berwarna-warni yang sedang bermekaran.
Oh Tuhan, sungguh Rina baru tau ada tempat seindah ini selama ia hidup.
Sampailah Rina di pondok yang sudah dihias sedemikian rupa, Rina duduk di kursi yang disediakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN
RomanceBagaimana rasanya dijodohkan dengan lelaki asing? Yups, sedih dan berat, Rina bingung, tidak bisa menolak tapi tidak mau menerima, pasalnya ia juga sudah memilik pacar di SMA. Lalu bagaimana? Perjodohan tetap terjadi. Ketika kedua insan dipersatukan...