Rino membukakan pintu rumahnya untuk Lea, ini adalah kali pertama Lea datang ke rumahnya.
Cklek
"Assalamualaikum," salam Rino.
"Assalamualaikum," ucap Lea juga memberikan salam.
Pasangan baru itu berjalan santai menelusuri rumah mewah milik keluarga Wintara.
"Wah bagus banget rumah kamu no," kagum Lea saat melihat ornamen-ornamen yang terpajang di dinding-dinding rumah.
"Besar juga ya," tambahnya.
Rino tersenyum senang, ia tidak bermaksud pamer kepada Lea dengan membawanya ke rumah.
Hanya saja ingin membuat Lea lebih mengenalnya, bukan hanya dari sisi luar tetapi juga dari sisi dalam.
Sampailah mereka di ruang tv, Lea duduk di sofa berwarna putih yang empuk disusuli oleh Rino.
"Kok rumahnya kayak kosong? Kamu sendiri?," tanya Lea.
Rino berpikir sebentar, ia berusaha mengingat anggota keluarganya yang sedang berada di luar rumah, "iya lah sepi kan papa sama mama kerja, Rina keluar sama David," jelas Rino.
"Mmm..., kalo Rini?"
"Rini ada di kamarnya"
"Kamu gak ada pembantu?"
"Ada sih, tapi bibi lagi beli ayam di pasar untuk upin-ipin sama kak ros"
Lelucon yang cukup gosong menurut Lea, namun ia tetap tertawa untuk menghargai Rino.
Rino mengambil remot tv, rencananya ia dan Lea akan menonton film barat bergenre romance, ya sebenarnya rencana ini disarankan oleh Lea dan disetujui oleh Rino.
Jari Rino terus mengotak atik remot tv agar tersambung ke wifi rumahnya, tanpa wifi ia dan Lea tidak bisa menonton film bersama.
"Eh.. ada yang kurang tau beb"
Rino menolehkan kepalanya ke Lea, "apa?"
"Popcorn! Gak lengkap nonton film tanpa popcorn," Lea melipatkan tangannya menyilang.
"Tapi bibi lagi pergi, gak ada yang masak"
Lea memanyunkan bibirnya, "aku bisa kok buat popcorn, kamu beli jagungnya aja sana"
"Aish," batin Rino, ia mager sekali keluar rumah, matahari juga sedang terik-teriknya di luar.
"Udah ya gak usah pake popcorn baby," rayu Rino, "aku maunya PAKE!"
Kalo sudah begini, Rino pasrah, ia tidak bisa mengelak permintaan Lea, "iya iya aku beliin my baby honey"
"Aaa jadi sayang, eh kamu beli dimana? Jauh gak? Bakal lama?," ucap Lea penuh tanya.
"Jauh keluar komplek, demi kamu ini"
Rino beranjak keluar rumah, setiap langkahnya di barengi dengan celoteh-celoteh rianya, "untung sayang, kalau nggak, EMH"
Sekitar 2 menitan Rino sudah meninggalkan rumahnya untuk membeli jagung permintaan Lea.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN
RomanceBagaimana rasanya dijodohkan dengan lelaki asing? Yups, sedih dan berat, Rina bingung, tidak bisa menolak tapi tidak mau menerima, pasalnya ia juga sudah memilik pacar di SMA. Lalu bagaimana? Perjodohan tetap terjadi. Ketika kedua insan dipersatukan...