Membiarkanmu pergi tanpa ekspresi apapun, seperti tidak ada yang terjadi
Aku berlatih melakukannya setiap hari tapi itu tetap janggalAku juga berlatih bagaimana diam-diam menangis sambil tersenyum namun
Tampaknya suaraku yang gemetar akan menghilangkannya begitu sajaMencintai mungkin ratusan atau ribuan kali
Lebih sulit daripada putus
Tapi aku yang bodoh tidak bisa hidup tanpamu kau ingin aku melakukan apa?
FT Island - Severely
"Andwe Kyun, andwe...."
Pria itu menangis sesunggukan di dalam gereja yang sudah sepi dengan kemeja putih yang dibalut jas berwarna hitam dengan celana kain yang senada. Tangisannya terdengar sangat pilu bagi siapapun yang melihat dan mendengarnya.
Bayangan itu masih terngiang di otaknya saat tubuh orang yang sangat dicintainya itu tergeletak lemas dengan darah segar yang mengalir dari kepala belakangnya akibat perbuatan pengemudi mabuk yang tidak bertanggung jawab.
"Kumohon, kembalilah padaku Kyun, jebal..."
Pria itu terus dan terus menangis seolah-olah persediaan air matanya tidak terbatas.
"Aku merindukanmu, Kyun. Sangat merindukanmu."
Tuhan...
Jika kau memberikan kesempatan padaku sekali lagi...
Aku akan melakukan apapun.
Apapun untuk Changkyun...
Meskipun harus menukarnya dengan nyawaku...
Aku rela...
Asalkan itu demi ImChangkyun...
***
Jooheon, pria yang menghabiskan waktunya untuk menangis sepanjang hari sedang berjalan dengan wajah sembabnya yang ditundukkan. Entahlah, ia seperti sudah tidak memiliki gairah hidup lagi.
Terlalu banyak menunduk, Jooheon bahkan tidak sadar bahwa di depannya ada orang yang sedang berdiri sambil memainkan ponselnya.
Dan benar saja Jooheon menabrak orang tersebut. Tanpa mengangkat wajahnya, jooheon membungkuk. "Maaf." Ucapnya singkat.
"Eum, gwenchana."
Mendengar suara yang sangat familiar itu membuat Jooheon mengangkat wajahnya dan matanya membulat melihat sosok yang amat sangat dirindukannya itu sekarang berdiri dihadapannya dengan wajah bingungnya.