Autumn Concerto 3 (END)

523 64 5
                                    

Inilah yang Changkyun takutkan. Hidupnya selalu terasa terancam semenjak Jooheon melihat pigura yang berisikan foto mereka saat berpacaran dulu.

Changkyun tahu, Jooheon bukanlah orang bodoh. Jooheon pasti akan mencari tahu tentang masa lalunya.

Yang Changkyun takutkan sekarang adalah., bagaimana jika nanti Jooheon memisahkan Changhun darinya?

Selama ini, Changhun adalah sumber kekuatan Changkyun.

Changhun adalah sumber kebahagiaan Changkyun.

Changhun adalah satu-satunya harta berharga yang Jooheon berikan padanya.

Bagaimana jika Jooheon merebut Changhun darinya?

Dan ketakutan Changkyun menjadi nyata saat ia melihat Jooheon lagi setelah 2 minggu. Sorot mata Jooheon tidak bisa ditebak dan membuat Changkyun menciut ketakutan.

"Berani sekali kau membawa kabur putraku!"

Tubuh Changkyun menegang. Apa maksud Jooheon dengan Changkyun yang membawa kabur putranya?

"A-aku..."

"Apa kau tidak tahu dengan siapa kau berurusan? Kau mencari masalah dengan orang yang salah! Sekarang katakan dimana putraku?!"

"A-apa maksudmu?"

"Jangan berpura-pura bodoh!" Jooheon melangkah maju dan menarik kerah Changkyun dengan wajah marahnya. "Kau sudah menculik putraku!"

DEG!

Changkyun menggeleng kuat. Wajahnya sudah memerah karena Jooheon mengeratkan cengkramannya pada kerah Changkyun, membuat Changkyun tercekik.

"T-tidak! Akh!"

"Mommy!!!"

Jooheon segera mendorong Changkyun hingga terjatuh. Changkyun terbatuk dan berusaha mengambil nafas sebanyak-banyaknya.

Changhun yang baru saja pulang dari sekolah itu segera menghampiri Changkyun sambil menangis namun tertahan karena Jooheon menghadangnya.

"Changhunie~ ini appa sayang."

Changhun menggeleng kuat dan menatap sang ibu dengan tatapan khawatir. "Ahjussi jahat! Kenapa melukai mommy?!"

Rahang Jooheon mengeras mendengar bentakan putranya. Tidak ingin membuang waktu, Jooheon segera menggendong Changhun yang memberontak dan membawanya menjauh dari rumah Changkyun. Baru beberapa langkah Jooheon berhenti dan menoleh ke arah Changkyun.

"Kumohon jangan bawa Changhun. Hanya dia yang kupunya." bisik Changkyun sambil berusaha keras menahan tangisnya.

"Mommy! Huweeeeee!"

"Lihatlah, kau sudah mencuci otak putraku! Aku akan membawanya bersamaku dan jangan pernah berharap untuk bisa menemuinya! Oh ya dan satu hal lagi. Kau akan merasakan akibatnya setelah ini karena sudah mengganggu keluargaku!"

Jooheon kembali melanjutkan langkahnya, membuat Changkyun berlari mengejarnya.

"Tidak! Kumohon jangan bawa Changhun pergi."

Changkyun menjatuhkan harga dirinya memeluk kaki Jooheon dan berlutut di hadapannya, tidak mempedulikan batu-batuan yang berlomba-lomba menusuk lututnya.

"Changhun putraku! Aku berhak membawanya pergi!"

Changkyun menggeleng kuat. "Kumohon! Kumohon jangan bawa Changhun pergi! Jangan pisahkan aku dengan Changhun."

Jooheon mendengus tidak suka kemudian menyentakkan kakinya hingga Changkyun terjatuh. Sikunya yang digunakan sebagai tumpuan pun harus terluka karena gesekan dengan batu-batuan. Dan tanpa hati, Jooheon kembali berjalan meninggalkan Changkyun yang memohon dan mengabaikan Changhun yang terus saja menangisi Changkyun.
















Monsta X collectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang