Pemuda manis bernama Im Changkyun itu sedang menopang dagu dan memandang salju yang turun tidak terlalu deras melalui jendela rumahnya.
Ini malam natal, tapi pria yang berstatus sebagai tunangannya itu beralasan sibuk hingga harus absen dari kegiatan 'mari menghias pohon natal bersama'.
Dan yang membuat Changkyun semakin mengerucutkan bibirnya adalah, tunangannya itu melewatkan ritual makan malam untuk malam natal hanya karena berkencan dengan berkas-berkasnya!
"Huh!"
Changkyun mendengus kesal hingga menimbulkan uap pada jendelanya.
Padahal seharusnya, saat ini mereka berdua bisa bersantai, berbincang sambil menikmati makan malam, dengan pohon natal cantik dan juga bertukar kado.
Tapi apa?
Changkyun ditinggalkan untuk melakukan semuanya sendirian.
Menyedihkan sekali.
Sungguh, Changkyun ingin menangis, tapi ia tahan mati-matian karena Santa tidak menyukai anak yang cengeng.
Ya, meskipun usianya sudah menginjak kepala 2 tapi Changkyun tetap berpegang teguh pada kepercayaannya yang mengatakan bahwa Santa Claus itu memang ada.
Changkyun kemudian terpikirkan sesuatu.
Dengan segera ia melipat kedua tangannya dan memejamkan matanya.
"Tuhan, paman Santa..."
"Tahun ini, Changkyun tidak ingin hadiah apa-apa. Changkyun hanya ingin, agar Jooheon hyung cepat pulang dan... hiks... dan merayakan malam natal bersama Changkyun..."
"Changkyun... hiks... Changkyun tidak butuh hadiah... asalkan Jooheon hyung cepat pulang dan menemani Changkyun."
"Tapi... kalau memang Jooheon hyung sibuk, Changkyun tidak apa-apa. Jaga Jooheon hyung ya, Tuhan, paman Santa. Amin."
Changkyun membuka matanya dan mengusap air matanya kemudian berbalik dan hendak pergi tidur lebih dulu tapi matanya membulat mendapati boneka super besar sudah duduk dengan manis di atas kasurnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wuuaahhhh!!!"
Changkyun segera membenamkan wajahnya pada permukaan boneka yang sangat halus itu kemudian terkekeh pelan.
"Kau suka?"
Changkyun menoleh dan langsung melompat untuk memeluk tunangannya itu.
"Jooheon hyung!!! Neomu!! Neomu!! Jeoha!!!" Ucap Changkyun riang sambil memeluk Jooheon semakin erat.
"Maaf ya karena melewatkan ritual malam natal kita." Jelas Jooheon dengan nada penyesalan yang kentara.
"Yang penting Jooheon hyung sudah disini sekarang." Gumam Changkyun pelan.
"Eum, jadi itu hadiah natalku?" Tanya Changkyun sambil menyandarkan dagunya di dada Jooheon.
"Iya, itu hadiah natalmu."
"Ehe~ terima kasih Jooheon hyung!! Aku menyukainya~"
Jooheon mengangkat satu tangannya untuk mengusak rambut halus Changkyun kemudian mengecup kening Changkyun dengan penuh kasih sayang.
"Selamat natal, sayang."
"Eum~ selamat natal juga Jooheon hyung!"
END
Merry christmas 2019, bagi yang merayakan! 🌲🌲🌲 Semoga berkah natal menyertai kita semua 🎉🎉🎉
