OYWD

443 46 6
                                    

Ayo coba tebak, apa maksud dari judul cerita pendek ini? 🙃🙃






















































Aku menatap pantulan diriku di cermin, membenarkan tuxedo yang kukenakan, memeriksa dasiku yang mungkin saja miring. Sesekali aku kembali merapikan rambutku yang sebenarnya sudah rapi itu.

Hingga tatapanku terjatuh pada sebuah corsage mawar putih yang melekat di bagian dada kiri tuxedo hitamku dan mendadak aku merasa gugup.

Hingga tatapanku terjatuh pada sebuah corsage mawar putih yang melekat di bagian dada kiri tuxedo hitamku dan mendadak aku merasa gugup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah, bagaimana ini?"

Sungguh, hari ini menjadi hari dimana aku paling gugup seumur hidupku!

Bagaimana jika aku tersandung nanti saat berjalan ke altar?

Aku menghela nafas, berusaha menetralkan detak jantungku kemudian kembali memeriksa penampilanku yang sebenarnya sudah sangat sempurna itu.

TOK! TOK!

Ah, itu pasti wedding organizer.

"Permisi tuan, acaranya akan segera dimulai."

"Baiklah."

Aku menerima buket bunga yang diberikan oleh petugas  wedding organizer tersebut dan mengikutinya.

Aku menerima buket bunga yang diberikan oleh petugas  wedding organizer tersebut dan mengikutinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tersenyum saat melihatmu berdiri di depan pintu. Aku bisa melihat wajahmu yang gugup itu. Kau bahkan menggigit bibir bawahmu, kebiasaanmu saat sedang gugup.

"Hey."

"Ah, kau mengagetkanku!"

Aku tertawa kecil. "Maaf. Ini..."

Kuberikan buket bunga bernuansa biru itu kepadamu dan bisa kulihat senyumanmu mengembang dengan indahnya di bibirmu.

"Gomawo~ wah~ ini sangat cantik."

"Ya, ya, secantik dirimu."

Pipimu langsung merona, membuatku gemas.

"A-aku ini tampan!"

"Iya, iya kau tampan."

Aku kemudian berdiri di samping kananmu, menyodorkan siku kiriku dan kau langsung menggandengnya.

"Kau siap?"

"Eum. Doakan saja aku tidak tersandung di tengah-tengah."

"Kau tahu? Aku juga berpikiran seperti itu tadi."

Kita tertawa, sejenak menghilangkan kegugupan yang melanda.

Dan saat pintu itu terbuka, aku menampilkan senyuman terbaikku.

"Kajja."

Kita berjalan menuju altar, diiringi tepuk tangan para tamu yang datang.

"Tenanglah." Bisikku saat merasakan tanganmu yang gemetaran.

"Aku gugup."

"Sebentar lagi kita sampai."

"Eum."

Saat kita akhirnya sampai di depan altar, aku melepas tautan tangan kita, mengambil tangan kananmu dan menyerahkannya kepada pria yang sedari tadi menatapmu dengan kagum dari altas.

"Kuserahkan Changkyun padamu, Brian hyung. Bahagiakan dia, jagalah dia sebaik-baiknya."

"Tentu, gomawo Jooheon-ah."

Aku hanya bisa tersenyum, menatap kebahagiaan kalian mengucap janji suci di hadapan Tuhan hingga akhirnya kalian bertukar cincin dan resmi menjadi pasangan hidup.

Ya, semoga kalian bahagia, Brian hyung dan Changkyun...

Cinta pertamaku...














END

Monsta X collectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang