last gift (Jookyun)

551 63 1
                                    

Changkyun tersenyum melihat bungkusan kado di tangannya.

"Hari ini kak Joo ultah." Gumam Changkyun kemudian memasukkan kado yang dibawanya itu ke dalam loker milik Lee Jooheon.

"Semoga kak Joo suka."

Changkyun pergi dari lorong loker itu tanpa tahu ada Jooheon yang bersembunyi di barisan loker sebelahnya.

Jooheon menatap datar ke arah lokernya sebelum membukanya dan mengambil hadiah yang Changkyun berikan.

Dengan malas, Jooheon membuang kado itu ke dalam sampah, tanpa tahu jika sebenarnya Changkyun tidak benar-benar pergi dari sana.

"Kapan kak Joo bisa maafin adek?" Lirih Changkyun sedih kemudian mengikuti Jooheon meninggalkan lorong loker dan menuju kelasnya setelah sebelumnya mengambil kado yang Jooheon buang di tempat sampah.

































Changkyun menunduk lesu namun saat mengangkat wajahnya, binar mata Changkyun langsung kembali.

"Kakak!"

Changkyun lari dan nabrak orang itu dari belakang, tak lupa melingkarkan lengannya di pinggang orang itu.

"Lepasin!"

Changkyun pura-pura gak denger. "Selamat ulang tahun ya kak Joo!"

"Lepasin gue bilang!"

Jooheon dengan teganya mendorong Changkyun dengan sikunya yang tepat mengenai ulu hati Changkyun dan pemuda manis itu melangkah mundur sambil mengaduh kesakitan.

"Lo sama sekali gak punya hak buat meluk gue, paham?!"

"Tapi kak-"

"Diem!"

Changkyun menutup rapat bibirnya dan menundukkan kepalanya.

"Kapan kakak bisa maafin adek?"

Jooheon mendecih. "Maafin lo? Udah pernah gue bilang waktu itu, seumur hidup gue gak akan maafin lo!"

"Tapi kenapa kak? Kasi tau adek alasannya!" Changkyun natap Jooheon dengan mata memerah.

"Kenapa? Karena lo, satu-satunya orang yang gue percaya udah berkhianat!"

Changkyun tertegun. "Adek udah jelasin ke kakak waktu itu. Apa kakak masih gak percaya?"

Jooheon membuang pandangannya.

"Kak, liat adek!"

"APA?!"

"Kakak masih gak percaya sama adek?!"

"Setelah apa yang gue liat waktu itu, gue udah gak percaya sama lo! Puas?!"

Changkyun nangis. Dia udah gak sanggup untuk pura-pura kuat di hadapan Jooheon. Sudah ratusan kata maaf terucap dari bibir Changkyun, berulang kali penjelasan itu Changkyun utarakan tapi Jooheon masih tetap tidak percaya padanya.

Lalu apa yang bisa Changkyun lakukan?

"Kak Joo. Liat adek sini."

Jooheon mendengus tapi tetap melihat ke arah Changkyun.

"Apa?" Nada Jooheon melunak kali ini.

"Ini." Changkyun nyodorin paper bag di tangannya. "Bungkusnya udah adek ganti yang baru. Kakak terima ya, adek gak nerima penolakan."

Dan entah kenapa akhirnya Jooheon nerima hadiah dari Changkyun itu.

"Kak, kalo suatu hari nanti, kakak kangen sama adek. Kakak bisa liat hadiah dari adek itu, buat obat rindu." Changkyun tersenyum lebar tapi air matanya tidak bisa berhenti mengalir.

Monsta X collectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang