my little bride

402 47 3
                                    

Kesal.

Itulah yang pertama kali ditampakkan pada wajah tampan seorang Lee Jooheon.

Okay, pemuda berusia 24 tahun itu sudah dengan berat hati menerima permintaan kedua orang tuanya untuk dijodohkan dengan anak temannya.

Dan keberatannya pun bertambah saat ternyata calon mempelainya adalah seorang pria!

SEORANG PRIA!

Astaga!

Tidak pernah terpikirkan di benak Jooheon bahwa orang tuanya akan menjodohkannya dengan seorang pria!

Heol!

Jooheon tidak habis pikir, apalagi yang dijodohkan dengannya ini jelas-jelas masih anak sekolahan! Bocah ingusan!

Jooheon menghela nafas dengan kasar dan sedikit membuat pemuda manis di sebelahnya itu terkejut.

"K-kenapa?" Tanya pemuda manis itu sambil menunduk takut.

"Kau masih bisa bertanya kenapa?? Wah!"

Pemuda manis itu semakin mengkerut takut mendengar suara Jooheon yang lumayan keras itu.

"J-jangan berteriak. C-changkyun takut." Lirih pemuda manis bernama Im Changkyun itu.

Jooheon lagi-lagi hanya bisa menghela nafasnya.

"H-hyung... jangan menghela nafas terlalu sering. K-kata eomma, b-bisa mengurangi usia." Ucap Changkyun sambil memilin ujung kemeja yang dikenakannya.

Baru saja Jooheon mau menghela nafas lagi tapi diurungkannya.

Bagaimana jika ibu mertuanya itu benar? Bisa-bisa hidup Jooheon semakin singkat karena hari ini dia sudah menghela nafas terlalu sering.

Jooheon tidak ingin mati muda!

"Berapa umurmu?"

"T-tujuh belas."

See? Usia mereka terpaut 7 tahun!

"Sekolah?"

"Seoul Science High School. Tingkat akhir."

Jooheon mengangguk. Rupanya istrinya ini berotak encer juga.

"Kenapa menerima pernikahan ini?"

"Itu... eum..." Changkyun terlihat memainkan ujung kaosnya sambil menundukkan kepalanya.

"Kenapa?" Desak Jooheon.

"K-karena... karena... hyung tampan... Changkyun... suka." Ucap Changkyun dengan suara pelan namun masih bisa ditangkap oleh pendengaran Jooheon yang tajam.

Jooheon mau tidak mau jadi gemas juga karena tingkah istri kecilnya ini.

"Hanya itu? Tidak ada alasan lain?"

Changkyun menatap Jooheon dengan polos. "Alasan apa hyung?"

"Ya..." Jooheon menjeda kalimatnya. "Bisa saja kan kau ingin memanfaatkan hartaku?"

Changkyun langsung mengerucutkan bibirnya. "Hyung, kalau hanya harta, papa juga sudah punya!"

Jooheon tertawa pelan dan Changkyun terpana melihatnya. Itu adalah tawa paling lepas dan tulus pertama yang Changkyun lihat selama pertemuan mereka, bukan  sekedar tawa hanya untuk terlihat sopan.

"H-hyung..."

BRUK!

"Astaga!! KYUN!!"

Dan Changkyun mimisan kemudian pingsan karena tidak kuat menghadapi pesona Jooheon yang sedang tertawa itu.







END

Monsta X collectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang