"Argh! Musim dingin sialan!" Gerutu Jooheon sambil mengeratkan selimutnya.
Dia kedinginan dan parahnya dia sedang flu!
Suhu tubuhnya meningkat meskipun hanya dingin yang dia rasakan.
"Aish! Merepotkan sekali!" Gerutu Jooheon terus menerus hingga pintu kamarnya terbuka dan menampilkan sosok manis sang kekasih yang tersenyum lebar.
"Kyunnnnn~" rengek Jooheon yang membuat kekasih manisnya itu tertawa pelan.
"Hyung, apa makin parah?"
Jooheon memajukan bibir bawahnya dan mengangguk. "Sakit ini benar-benar merepotkan, Kyun! Aku tidak suka! Menyebalkan sekali!"
Pria manis -Changkyun- itu tertawa. "Siapa yang suka jika sakit hyung? Ada-ada saja."
Changkyun menggelengkan kepalanya kemudian mengambil sesuatu dari kantong yang dibawanya dan duduk di samping Jooheon.
"Itu apa?" Tanya Jooheon penasaran.
"Eoh? Ini?" Changkyun mengangkat botol di tangannya. "Ini beer. Cuaca dingin seperti ini paling enak minum beer!"
"Aku mau!"
"Tidak!"
"Jahat!"
"Biar saja! Lagipula hyung kan baru saja minum obat!"
Jooheon mengeratkan selimutnya sambil memajukan bibir bawahnya kemudian duduk memunggungi Changkyun.
"Eyyy, hyung kan sedang sakit. Nanti saja kalau sudah sembuh ya." Ucap Changkyun lembut sambil membuka botol beer-nya kemudian berpindah duduk di depan Jooheon.
"Tapi kan aku juga ingin minum." Gumam Jooheon.
"Iya boleh, tapi nanti kalau hyung sudah sembuh ya. Sekarang..."
Changkyun mengarahkan botol beer dingin itu ke arah kening Jooheon dan... "Cheers!" Menempelkan botol itu secepat kilat di kening Jooheon sebelum meminumnya.
Jooheon sendiri hanya menatap Changkyun, kemudian tersenyum kecil.
Dia tahu, kekasihnya itu ingin menghiburnya karena ia sedang sakit saat ini dan tidak bisa minum beer.
Setelah 2 tegukan, Changkyun menyimpan botol beer itu ke dalam kulkas yang berada di dapur dan kembali lagi ke kamar Jooheon.
"Sudah?"
Changkyun mengangguk. "Nanti minum lagi kalau hyung sudah sembuh."
Jooheon tersenyum kemudian berbaring di atas kasurnya, menepuk sisi yang kosong agar kekasih manisnya itu berbaring di sampingnya.
"Hyung, tidurlah. Aku akan menjagamu disini."
Jooheon tersenyum dan mulai memejamkan mata saat Changkyun mengecup keningnya, memeluknya dan menepuk lembut punggungnya hingga pria Lee itu tertidur dengan lelap.
Ah, ternyata tidak selamanya sakit itu menyebalkan.