Satu kata yang gambarin koridor sekolah hari ini.
Ramai.
Bukan gara-gara apa sih, tapi mereka semua pada nggerombol ngeliat 2 orang yang lagi tatap-tatapan sengit.
"Mau lo apa??" Tanya yang lebih pendek.
"Gue? Gak mau apa-apa." Jawab yang lebih tinggi.
"Terus lo ngapain coret-coret meja gue, bangsat!!"
"Duh, sayang, cantik-cantik mulutnya kasar."
"Gue cowok, anjing!"
"Masa sih? Kok lo cantik tapi?"
"Cantik, cantik, mata lo katarak!"
Gitu aja terus, gak ada capeknya.
Lee Jooheon, gak tau kenapa cowok sipit satu ini doyan bamget ngerjain Im Changkyun. Katanya seru sih ngeliat Changkyun marah-marah terus misuh-misuh gak jelas.
Kayak sekarang.
Satu sekolah udah gak heran ngeliat kelakuan mereka yang kayak tom n jerry. Berantem melulu, gak ada habisnya.
"Eh, eh. Taruhan yuk?" Bisik satu murid di sana.
"Boleh lah. Apaan?"
"Gue yakin, Jooheon naksir Changkyun."
"Aelah, Changkyun yang naksir tapi jual mahal."
"Ya udah gue pegang Jooheon."
"Gue Changkyun. Yang kalah, traktir di kantin sebulan full, gimana?"
"Traktir sampai kalian lulus sekalian."
"Wah! Boljug- eh! Ibu guru."
Murid-murid di sana langsung diem.
"Ngapain masih disini? Gak denger bel udah bunyi? Sana masuk kelas!"
"Siap bu!"
Murid-murid di sana langsung ngacir ke kelas masing-masing, sisa Jooheon, Changkyun sama guru Kim di koridor.
"Kalian lagi. Gak capek apa ribut melulu?"
"Dia yang duluan bu! Masa meja saya di coret-coret!" Adu Changkyun.
"Cih! Ngaduan lo kayak anak TK!"
"Lo-"
"Udah ah berisik! Saya nikahin juga kalian lama-lama!"
"OGAH! / GAK MAU!"
"Makanya baikan!"
"Nanti bu, kalo bumi udah gak bulat lagi." Jawab Jooheon cuek. "Saya permisi ya bu, mau ke kelas."
"Dikira gue mau apa baikan sama dia!" Gerutu Changkyun. "Saya permisi juga ya bu."
Guru Kim cuma gelengin kepalanya, sabar aja dia 2 tahun ngeliat pemandangan kayak gini.
"Eh, tapi seru juga ya kalo misal mereka pacaran!" Gumam guru muda itu sambil ketawa-ketawa dalam hati terus jalan ke kelas.
***
"LEE JOOHEON BANGSAT!!"
Gini nih kalo musuhan tapi dijadiin satu kelas, bangku sebelahan.
Changkyun baru balik dari kantin dan baru aja duduk tapi langsung bangun lagi gara-gara pantatnya kerasa basah.
Usut punya usut, ternyata bangkunya Changkyun dituangin kopi item.
"Hush! Changkyun mulutnya."
"Ya tapi ini tuh keterlaluan Won! Lo gak liat ini pantat gue basah?!"