Ana sedang sibuk dengan pekerjaan rumahnya dan juga pendaftaran online untuk putrinya. Wanita itu jadi menitipkan kunci rumah keluarga Manurung pada Yuhi, yang tengah menyetir mobil untuk menjemput Thea disekolah
"Bu─ kita ngga jadi ke rumah Altav?" tanya Shalu, membuat Ana menoleh dan hilang fokus dari layar laptopnya
"Nanti aja, sekarang kita print dulu ini kertas pendaftarannya... abis itu ke SMA buat konfirmasi, yuk!"
###
"Kamu dan segalaaa kenangan─ menyatu dalam waktu yang berjalan🎶" hanya diiringi sebuah gitar yang dimainkan oleh temannya, suara Thea begitu merdu membuat seisi kelas yang tidak ada kegiatan merasa nyaman mendengarkan pertunjukkan kecilnya ini
Sedang asik bernyanyi tiba-tiba sebuah pesan muncul dilayar ponsel Thea "Ya ampun─ udah ah, nyokap gue jemput nih, cabut yah, bye" ditengah lagu, tiba-tiba gadis itu beranjak sambil berlari dengan tas ransel digenggamannya
"Yahhh! Yya! Kebiasaan lo!" omel sang teman, sepertinya masih ingin memetik gitar untuk mengiringi suara merdunya
Melihat kendaraan milik Yuhi terparkir didepan gerbang sekolah membuat Thea buru-buru menghampirinya "Hai, Mah" ucapnya setelah membuka pintu mobil, tak lupa mencium tangan sang Mama sambil menaiki kendaraan
"Hai Yya─ Mama tadi udah bilang sama kamu loh, sekolah dihari-hari gini tuh gak bakal normal, mendingan ngga usah masuk aja, cuma ngotorin seragam" gumam Yuhi, seraya mulai menancap gas kendaraannya
Thea yang masih sibuk memasang sabuk pengaman langsung mengangguk setuju "Iya deh, Thea juga ngga liat Ralin tadi─ pasti bolos" ucapnya
"Bolos gapapa kali, hari gini" sahut Yuhi, si gadis yang paling sering bolos saat masih duduk dibangku sekolah, baik SD, SMP, tapi kalau SMA sudah semangat karena berjuta alasan bukan?
Setelah cukup menyetir, Yuhi membelokkan kendaraannya ke sebuah lingkungan khusus "Ehh, kemana ini? Rumah Tante Gea?" putrinya pun jadi bertanya-tanya, karena ternyata mereka tidak langsung pulang ke rumah
"Iya─ Tante Angel kan pulang hari ini, kunci rumahnya dititipin ke Tante Ana karena mereka tetanggaan, kan? Terus Tante Ana malah titip ke Mama tadi, soalnya katanya mau ngurusin pendaftaran SMA Kak Shalu" jelas Yuhi
Tin!
Hanya mengklakson sambil tersenyum saja pintu pagar sudah dibukakan satpam, tanpa harus bertanya keperluan ataupun memperlihatkan stnk seperti tamu lainnya
"Ahh, pusing deh" keluh Thea, masih mencerna penjelasan sang Mama "Sebenernya sahabat Mama tuh ada berapa? Terus kenapa bisa kalian sedeket ini sampe detik ini?"
Mendengar pertanyaan dari putrinya itu Yuhi langsung tertawa "Hahaha, masa kamu lupa sama Tante Angel sih─ dia Mommy nya Damar, yang waktu kamu SD harus pindah ke Kanada itu" jawabnya
Sebentar Thea diam, meskipun memang dulu sering bertemu dengan yang lainnya di acara arisan dan barbeque party yang rutin dilaksanakan tiap bulan. Tapi, setelah itu acara tersebut berhenti karena keluarga Angel harus pindah ke luar negeri
Sekarang tiba-tiba saja kepalanya terasa penuh "Ohhhh, Kak Damar!" dan akhirnya Thea baru ingat saat memorinya sedikit menunjukkan sebuah momen perpisahan dibandara sekitar tiga tahun yang lalu
"Nahh, inget kan? Padahal waktu itu kamu yang paling bawel─ Kak Damar jangan lupain Thea yah! Kak Damar cepet pulang yah!" ledek Yuhi, mempraktekan gaya bicara gadis kecilnya saat masih kanak-kanak
"IH MAMA!" Thea yang ingat pun langsung merasa malu dan kesal "Thea ngga tau pernah kayak gitu sumpah deh" kukuhnya
Mereka berdua pun menuruni kendaraan saat sudah memarkirkannya dengan benar "Emang yah, kalo kejadian memalukan tuh pasti langsung buru-buru diapus dari memori" goda Yuhi, membuat putrinya langsung memeluknya karena merasa sangat malu
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu! 3
Teen Fiction"Ini adalah cerita anak-anak kami, yang entah mengapa cepat sekali beranjak dewasa... hingga tak terasa telah mengenakan seragam yang pernah kami kenakan─ putih abu" present by: (keturunan) nct dream note: Putih Abu! 3 - New Story adalah series tera...