Berbagai macam camilan dan jajanan kantin sudah berserakan memenuhi meja, namun seorang Thea masih saja menekuk wajahnya membuat Mila yang menjadi teman sebangkunya langsung menoleh "Yya─ lagi kenapa sih, kok cemberut terus padahal cilornya masih banyak?" tanya gadis dengan lolipop dimulutnya itu
Membuat Thea menoleh seraya menaruh cilor ditangannya dengan malas "Pengen sosis bakar lagi, Mil" keluhnya, padahal sebelumnya sudah menghabiskan dua buah sosis bakar dikantin
"Astaghfirullah─ kalo Ralin atau Nesya denger, pasti langsung mukulin lo nih" kata Mila, agak kecewa karena dirinya tidak pernah bisa satu kelas dengan ketiga sahabatnya itu selama duduk dibangku sekolah menengah ini
"Bagi dong" disisi lain, Junho yang memang satu kelas dengan mereka, sekarang mulai mencuri salah satu snack cokelat favorit Thea dari mejanya, disusul teman-temannya juga yang ikut merampas semua jajanan gadis itu
"IHHHHH!" tentu saja seorang Thea yang sedang dalam masa mensturasinya jadi mengamuk hebat "Cuma dua ribuan juga! Beli aja sendiri napah! Dikantin tuh ada banyak!" sentak gadis itu, membuat satu kelas langsung menoleh karena suaranya yang sangatlah lantang
Junho dan teman-temannya pun jadi mematung, dan hanya dapat terdiam saja menyadari Thea sedang meraih kembali semua snack miliknya "REGAS! LEPASIN GAK!" sentaknya, menyadari salah satu dari anak laki-laki itu tetap kukuh mempertahankan snack tersebut ditangannya
"Reg-reg lepasin, Reg" Junho yang pasrah pun, mulai menyuruh temannya itu agar mengalah saja
Namun, laki-laki bernama Regas itu malah merampas snack milik Thea yang lain seraya melepaskan yang ada ditangannya "Satu aja ya─ jan pelit-pelit jadi cewek, nanti gue jajanin lagi dikantin" kata laki-laki itu, dengan mudahnya
"Ya, gue males jalan ke kantinnya!" sentak Thea
Regas yang tidak peduli akan ucapan gadis itu, sekarang mulai membuka snack cokelat tersebut tepat dihadapan pemiliknya "Reg, astaghfirullah" bahkan Junho pun sampai menggeleng tak habis pikir, menyadari kelakuan menyebalkan dari salah satu temannya itu
"Emm─ enaknya" kata Regas, membuat Thea yang mendengarnya langsung terduduk dengan emosi yang semakin naik dan naik lagi
"Sabar-sabar Yya, kan masih banyak jajanan lo dimeja nih─ nanti kalo udah abis baru kita beli lagi yah" ucap Mila, mencoba menenangkan teman sebangkunya itu dengan mengelus-elus punggungnya secara perlahan
"Liat aja, gue pites pala tuh bocah" gerutu Thea, dengan tangan mengepal kesal
Sedangkan Regas malah sudah menghabiskan snack curiannya itu, dan dengan santainya berjalan untuk membuang sampah ke depan kelas "Lo lagi kenapa sih Yya, kok emosian banget hari ini?" tanya Junho, tidak paham
"Tau nih, marah-marah terus" tambah Mila
Disisi lain, laki-laki yang baru kembali dari kegiatan membuang sampah itu, sekarang mendatangi bangku Thea lagi seraya tersenyum manis "Tiap hari juga marah-marah mulu─ makasih btw cikinya, enak banget kalo dikasih sama cewek cantik" kata Regas
"Enak karena gratis anjing!" umpat Thea, sambil meraih kerah seragam laki-laki itu membuat jarak wajah mereka berdua jadi sangatlah dekat
"CIEEEE" bukannya dipisahkan karena gadis itu terlihat sudah siap melayangkan pukulannya, namun seisi kelas marah menyoraki mereka dengan ramai "Cium aja langsung, Reg!" sentak anak laki-laki yang duduk dibelakang
"Ehhh─ udah-udah, jan berantem" kata Junho, sambil memisahkan mereka berdua, padahal Regas sudah terlihat tersenyum lebar dan mulai menatap wajah Thea dengan seksama
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu! 3
Teen Fiction"Ini adalah cerita anak-anak kami, yang entah mengapa cepat sekali beranjak dewasa... hingga tak terasa telah mengenakan seragam yang pernah kami kenakan─ putih abu" present by: (keturunan) nct dream note: Putih Abu! 3 - New Story adalah series tera...