"Yahh, macet deh" keluh Chenle, sambil menginjak rem kendaraannya perlahan-lahan, membuat mobil ini sekarang berada tepat bersebelahan dengan mobil kuning milik Yuhi
Rio yang baru sadar akan pemandangan disebelah kanan kaca mobilnya, sekarang jadi berhenti tertawa hanya untuk memperhatikan kenampakkan Thea yang sedang bergurau bersama Ralin disebrang sana, padahal disisi lain tepatnya dibelakang bangku Rio, seorang Altav juga sedang melakukan hal yang sama yaitu memperhatikan gadis dikendaraan sebrang sana
Keduanya sama-sama sedang memperhatikan titik yang sama, membuat Theo yang tengah sibuk menukar pesan dengan Ralin jadi bisa leluasa melakukan tugasnya sebagai paparazi "Aduhhh─ kita masih lama sampenya ya, Om Tante?" celetuk Theo, tiba-tiba ingin buang air kecil ditengah perjalanan kemacetan ini
"Lumayan sih Bang, kenapa emangnya?" celetuk Gea, seraya menoleh ke belakang untuk mengecek keadaan anak-anak "Kamu mau pipis, ya?" tanyanya, langsung peka karena Theo sedang menunjukkan ekspresi tidak tahannya
"Iya, kebelet kencing nih" keluh laki-laki itu
Membuat Gea kembali menghadap ke depan, sambil menoleh ke arah sang suami "Ke rest area dulu kayaknya sayang─ kasian Theo mau pipis" ucapnya, membuat Chenle mengangguk seraya buru-buru memberikan kode berupa lampu sen agar kendaraan lainnya paham kalau setelah ini mereka akan mampir ke rest area terlebih dulu
Akhirnya, setelah menemukan salah satu rest area terdekat didepan sana, kendaraan milik Chenle pun langsung belok ke arah kiri membuat tiga kendaraan lainnya mengikuti "Kebiasaan nih─ pasti kalo ngga Renjun pen boker, Haechan kebelet" keluh Ana, menerka-nerka
Membuat Angel segera menoleh padanya karena tidak setuju "Siapa tau Lili atau Gea loh yang mau pipis─ orang gue aja udah kebelet nih" sahutnya, kebetulan ingin buang air kecil juga
"Shalu juga kebelet, Tante" celetuk Shalu, yang duduk dibarisan terbelakang seorang diri karena hal itu memang adalah permintaan pribadinya
"Tuh kan" kata Angel
Tak lama, kendaraan pun mulai diparkirkan oleh Mark setelah melihat kendaraan lainnya sudah menempati jajaran yang sama "Abis ini lo yang bawa yah, no" kata Mark, sambil menarik rem tangannya sebelum mematikan mesin kendaraan
"Ohhh, iya Kang siap" sahut Jeno, seraya mulai membuka pintu kendaraan dan segera menuruninya disusul seluruh penghuni mobil juga
Baru saja sampai di rest area tersebut, seorang Theo sudah berlari menuju toilet tanpa ada waktu untuk basa-basi lagi "Hahhaha─ ohh, jadi Theo yang mau kencing" gumam Jaemin, baru paham kenapa mereka tiba-tiba beristirahat
"Padahal gua juga mau kencing, ayolah─ yang mau kencing, bareng" kata Haechan
"Iya yok, kagak usah segala lari" tambah Renjun, membuat mereka semua terkekeh paham kalau kalimat tersebut sangatlah menyindir seseorang
Akhirnya mereka yang membutuhkan toilet, melangkah bersama-sama meninggalkan para wanita, beserta Thea, Ralin, dan Rio yang kelihatannya tidak mendapatkan panggilan alam, sedangkan Angel dan Shalu melangkah mengikuti para laki-laki dihadapan mereka, berhubung letak toilet laki-laki dan perempuan bersebelahan
"Rio, kamu gak mau pipis?" tanya Maudy, membuat putranya yang sedang duduk dimobil dengan pintu terbuka dan sepasang kaki keluar dari dalam sana, langsung menggeleng keras
"Kayak lo aja dia mah dy, ngga beser kalo ngga banyak minum" celetuk Yuhi, membuat Maudy mengangguk seraya mulai menatap Rio yang ternyata sedari tadi sedang memandangi Thea dan Ralin, padahal kedua gadis itu hanya sedang menghabiskan waktu mereka dengan bermain bottle flip secara bergantian dipinggir parkiran
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu! 3
Teen Fiction"Ini adalah cerita anak-anak kami, yang entah mengapa cepat sekali beranjak dewasa... hingga tak terasa telah mengenakan seragam yang pernah kami kenakan─ putih abu" present by: (keturunan) nct dream note: Putih Abu! 3 - New Story adalah series tera...