"Katanya Ralin, Thea, sama Theo lagi MPLS yah? Kasian mereka jadi masuk sekolah duluan─ liburannya ke potong deh" gerutu Angel, sembari melangkah keluar dari dalam rumahnya untuk mengunci pintu, karena dirinya dan Damar akan pergi berbelanja buah-buahan di supermarket
Damar yang mendengar ucapan mommy nya hanya dapat mengangguk saja sembari bergerak mengantungi ponsel ditangannya "Ini Mommy mau nyetir sendiri? Atau biar aku aja?" tanya Damar, sebelum menghampiri garasi kendaraan
"Tante Ana yang nyetir─ kita nebeng dimobilnya dia, katanya biar ngga pisah-pisah gitu" ucap Angel, di balas anggukkan baru paham dari Damar yang segera melangkah menuju pagar
Setelah keluar dari pagar, mereka berdua langsung bisa memasuki kendaraan milik Ana karena ternyata sudah siap terparkir di depan rumahnya "Oke, jangan lupa seat belt" kata Ana, sempat menoleh ke belakang sebelum menginjak gas kendaraannya dan benar-benar melaju
Padahal tanpa disuruh pun Shalu dan Damar di jok barisan belakang itu, sudah mengenakan sabuk pengaman mereka dengan benar "Kayak anak TK aja masih di ingetin pake seat belt" gumam Damar, membuat Shalu terkekeh kecil dan mengangguk setuju mendengarnya
Namun, setelah kendaraan melaju seorang Shalu kembali menatap ponselnya, padahal Damar di sampingnya masih memandanginya seperti sedang menunggu topik pembicaraan dari gadis tersebut, tapi nyatanya Shalu malah tersenyum dan sibuk dengan ponselnya "Aneh banget" kata gadis itu, tiba-tiba saja menyeletuk tanpa alasan
Damar yang tidak paham akhirnya menghela nafas sambil mengarahkan pandangannya ke depan, perlahan laki-laki itu mulai sadar kalau keberadaannya sama sekali tidak sepenting itu untuk Shalu, apalagi jika dibandingkan dengan Rio atau Altav? Rasanya Damar hanya punya urutan terakhir di mata seorang gadis bernama Shalu
"Dam─ coba jelasin ke gue dong, kalo cowok ngga bales chat tuh kenapa? Padahal udah ampe di spam, tapi masa masih tetep ngga dibales?" rengek Shalu, akhirnya menatap Damar juga sembari meletakkan ponselnya sembarangan
Damar disana seketika tertegun, bahkan sejenak laki-laki itu sempat menatap wajah Shalu dengan seksama sebelum mulai merespon keluhannya "Biasanya karena gak sempet pegang hp─ atau gak lagi buka aplikasinya, males kali" kata Damar
"Ihhhh, kok gitu sih?" keluh Shalu lagi, kali ini sambil menekuk wajahnya dan menghela nafas kasar juga "Ngga jelas banget lagian tiba-tiba ngambek gitu─ gue ngga tau salah apa tiba-tiba diginiin, padahal kemaren-kemaren fast respon banget sampe ngga beda menit sama sekali" gerutunya, dengan segenap perasaan tidak mengerti yang membuat laki-laki disampingnya semakin pesimis pada rasa yang ada dihatinya
"Emang siapa sih─? Ngga dibales sama siapa?" tanya Damar, akhirnya memberanikan diri untuk bertanya seperti itu, walaupun hatinya agak tidak setuju dan tidak siap juga mendengar nama yang akan keluar dari mulut Shalu sebagai jawabannya nanti
"Aro" ucap gadis itu, berhasil sekali membuat Damar memasang raut wajah agak terkejut "Semenjak gue suruh dia pake jam tangan yang gue kasih─ dia tuh jadi agak aneh gitu napah Dam, mulai keluar sifat aslinya yang ternyata jutek banget, sampe bales chat aja ngga mau" kata Shalu, masih menekuk wajahnya
Sedangkan Damar, sekarang ini hanya dapat mengangguk saja dan mencoba positif thinking. Meyakinkan pemikirannya kalau gerak-gerik cemas yang sedang Shalu tunjukkan ini hanyalah rasa tidak enak belakanya saja, bukan rasa takut kehilangan atau di jauhi oleh seseorang yang penting "Cieee, Aro" akhirnya, Damar pun memilih untuk meledek saja meskipun rasanya agak sakit
Shalu terkejut pula mendengar ledekkan itu, raut wajahnya berubah seketika hingga membuat dahinya mengernyit jelas juga "Kok ciee? Harusnya lo kasih solusi dong─ jangan sampe gue dimusuhin cuma gara-gara negor orang suruh pake hadiah yang gue kasih" kata Shalu, mengomeli Damar dengan suara tetap pelan agar tidak di dengar oleh Ana dan Angel yang sedang mengobrol di barisan jok terdepan
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu! 3
Teen Fiction"Ini adalah cerita anak-anak kami, yang entah mengapa cepat sekali beranjak dewasa... hingga tak terasa telah mengenakan seragam yang pernah kami kenakan─ putih abu" present by: (keturunan) nct dream note: Putih Abu! 3 - New Story adalah series tera...