Disaat orang-orang sibuk berbincang dengan orang-orang juga, tidak dengan Damar yang sekarang sedang memandikan Dex, anak anjingnya yang mulai tumbuh semakin besar lagi semakin hari "Okey, Buddy. Abis ini kita ke market, temenin Mommy cari sereal sama susu yang udah abis didapur" kata Damar, lalu bergegas mengeringkan tubuh Dex dan memastikan bulu-bulunya sudah kering
"Sip, udah ganteng. Let's go samperin Mommy" ucap Damar
Setelah memberikan informasi pada Angel kalau mereka sudah siap berbelanja, akhirnya Damar meraih kunci mobil dan melaju ke super market terdekat bersama Angel dan anak anjing kesayangannya itu "Oh iya, tapi sebelum ke market, Mommy ada urusan dulu sama staff butik Mommy, Dam. Mau mampir kesana terus tunggu sebentar gak?"ucap Angel, mengingat masalah pribadinya itu
"Boleh, yuk" sahut Damar, sambil memutar stirnya menuju kea rah butik sang mommy, membuat Angel yang duduk disampingnya langsung mencium pipinya membuat Dex dibelakang sana memprotes "Ahaha. Malu Mom, diliatin Dex" kata Damar, dibalas tertawaan saja dari Angel yang sangat menyayangi putranya itu
Sampai dibutik, Angel langsung menuruni kendaraan dan pamit untuk mengurusi masalahnya sebentar, sedangkan Damar memilih untuk menunggu dimobil saja berhubung Dex yang masih balita itu memang sangat aktif dan suka mengacaukan segalanya dengan berlarian, menggong-gong, dan melompat-lompat kesenangan
"Guk!" sekarang saja Dex terlihat ingin keluar
Membuat Damar menggeleng sambil menatap layar ponselnya untung mengatasi kebosanan menunggu Angel selesai dengan urusannya "Diem dulu sebentar Babe, nanti kita ke café buat ketemu temen-temen kamu" kata Damar, sambil mencari destinasi terbaik di Mall yang dapat memperbolehkan peliharaan masuk juga
"Guk-guk!" kukuh Dex, sambil melihat keluar kaca mobil terus menerus
Damar pun menoleh untuk memahami apa yang di inginkan anjingnya itu, dan ternyata memang benar saja, apalagi yang diinginkan seekor anjing selain berlari, apalagi ada lapangan berumput hijau yang terhampar luas disebrang butik ini "Aduh, ya udah deh. Lagian kayaknya Mommy masih lama" kata Damar, tidak tega, dan akhirnya memutuskan untuk menggendong Dex, lalu keluar dari mobil
Baru saja berjongkok dan akan memasangkan tali dileher Dex, namun anak anjing tersebut sudah berlari begitu saja setelah kakinya menapak diaspal "Dex! Hey!" seketika Damar pun kebingungan, meskipun ia sudah tahu kalau Dex memang masih sangat nakal karena masih anak-anak, Dex juga tidak suka dipasangkan tali
Maka dari itu ia suka berlari dan kadang menggong-gong tidak mau, membuat Damar harus selalu mencarinya sambil menggenggam tali yang memang penting sekali untuk keselamatan anak anjing yang masih kurang hati-hati itu "Dex. hello" panggil Damar, sambil berlari ke arah dimana anak anjingnya itu berlari juga tadi
Setelah menelusuri trotoar jalanan, Damar tidak kunjung menemukan Dex, lalu kenampakkan anak anjing itu terlihat saat Damar berbelok disebuah toko yang ada dipertigaan jalan "Hai, kamu sendirian?" helaan nafasnya langsung terdengar saat Damar melihat ada seorang gadis berambut pendek sedang mengelus tubuh Dex, segera laki-laki itu pun berlari menghampiri Dex dan gadis tersebut
"Nggak, dia gak sendirian" kata Damar
Gadis berambut pendek diatas bahunya itu mendongak dari posisi jongkoknya, membuat Dex menggong-gong ingin dielus lagi, sedangkan Damar tertegun menyadari gadis tersebut ternyata tidak asing dimatanya "Daniela?" ucap Damar, membuat Daniela yang memang baru saja memotong surainya itu beranjak
Gadis itu tersenyum sambil menggendong Dex yang kelihatannya senang saat diperhatikan dan diperlakukan lembut olehnya "Iya, ternyata kamu masih bisa kenalin aku. Kirain gak kenal" kata Daniela, sambil perlahan menyerahkan Dex
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu! 3
Teen Fiction"Ini adalah cerita anak-anak kami, yang entah mengapa cepat sekali beranjak dewasa... hingga tak terasa telah mengenakan seragam yang pernah kami kenakan─ putih abu" present by: (keturunan) nct dream note: Putih Abu! 3 - New Story adalah series tera...