Culik selamanya

21.7K 1.3K 101
                                    

Awoo ini Kookoo umul 4 tawuun hehe
Taehyung 17 tahun




"Koo, pancake mu ituloh dingin ntar" Taehyung berteriak dari dapur, ia sedang mencuci wortel mentah buat si kelinci manis. Besok besok, Taehyung mau cepat cepat balikin Jungie ah, niatnya nyulik anak orang kaya malah dia yang bangkrut, baru hari pertama udah tekor. Banyak makan soalnya.

"Da mawuu! Mawu na yan ada buah tobeliii" Taehyung nyender di dinding, merhatiin tingkah Jungkook; nendang ke arah atas, lalu guling guling gak jelas.

"Makan yang ada! Besok hyung pulangin kamu"

Menyilangkan tangannya di dada sambil memalingkan mukanya ke arah samping. Oke, Taehyung akui itu imut.

"Kookoo damau pulang! Mawunya tama tama heung!"

"Lah antik, orang di culik pengen cepat cepat pulang" Taehyung menggelengkan kepalanya heran.

"Mau tama heung kalna heung tampan hehe"

Taehyung membeku di tempat. Jangan, jangan baper gegara omongan anak kecil, gila aja si Taehyung ini ya.





















Seoul

"Sayang, Jungkook di kamar?" Papa Jeon nanya ke istrinya yang lagi kutekan. Si istri ngangkat bahu, kode bahwa dirinya juga ngga tau.

"Kan tadi sama kamu"

"Ku bilang kan aku ngga tau! Malas ah, bikin mood ku turun tau!" Beranjak pergi, dia ogah banget bahas kelinci buntal banyak omong itu.

Namjoon menghela nafas lelah, kapan Yoona akur sama anaknya?

Di bukanya kamar tema Iron Man, yang bertulisan I Love U 3000 Daddy. Gelap. Bau minyak telon masih kuat karna jendela kamarnya di tutup rapat, otomatis aroma khas Jungkook masih melekat.

"Jungie? Tidur sayang? Habis tengkar sama mama ya?"

Hening.

"Kookoo, nak?" Namjoon membuka jendela biar terang. Tapi tempat tidur anaknya masih rapi kayak belum kesentuh.

Hatinya perlahan cemas, tapi buru buru dia duduk sambil mengusap dadanya, berusaha tenang.

"Kak, Jungkook mana? Main keluar lagi?"

Irene menggeleng, ditatapnya sekeliling rumah.

"Noona ngga tau Joon, bukannya tadi jalan sama Yoona?"

"SHIT"



















Daegu

"Heung.. Penen pewuk daddy" Jungkook mendusal di dada bidang Taehyung yang sudah setengah terlelap.

"Besok hyung pulangkan kamu sekalian minta bayaran. Papamu holkay kan?"

"Apa itu?"

"Ck. Udahlah, tidur! Hyung lepas nih pelukannya"

Jungkook menggeleng, lalu semakin merapat, mempererat lengannya di sekitaran pinggang Taehyung. Bikin si penculik sesak.

"Heung, heung puna mama?"

"Punya, tapi sudah meninggal"

"Kalna apa?"

Benar benar si tukang kepo ya.

"Masalah orang dewasa, kamu gak bakal paham. Ayo tidur Kookoo, hyung puk puk nih pantatnya"

Bayinya Namjoon memaksakan agar matanya terpejam.

"Mama hyung meninggal karna mama mu Jung"

























Ada manis ada pahitnya di ceritaku kali ini.
Mau konflik berat?
Seberat badanmu? Gak.

Oke bye

[Taebungie Saranghae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang