CALANTHA -4-

1K 73 34
                                    

Ini sudah dua minggu sejak acara makan malam itu. Hari hari mereka berjalan dengan normal. Tidak ada yang berubah. Kecuali keadaan proyek Aldenate Corp. yang mulai dikerjakan dan kesibukan keluarga mereka menentukan tanggal pertunangan. Sepertinya pertemuan mereka benar benar tidak berpengaruh dengan kehidupan kedua anak manusia itu.

Hari ini Caca dan Gio akan ke bandara untuk menjemput Rebecca. teman lama Gio yang baru saja kembali dari London. Sebenarnya Caca tidak begitu menyukai Rebecca.

Caca tahu betul sorot mata itu. Sorot mata yang menunjukan ketertarikan. Bukan. Rasa Cinta. Caca yakin Rebecca mencintai Gio. Lihat saja sekarang Rebecca mengabaikan Caca dan memeluk erat tangan Gio seperti Gio adalah miliknya.

"ehemm" deheman Caca berhasil membuat Rebecca menoleh ke arahnya, lalu mengeluarkan ekspresi pura pura terkejut.

"oh ada Caca yaa, hai Ca apa kabar?" sekarang Caca semakin kesal dengan Rebecca. Senyuman sok tulusnya benar benar memuakan. Dasar nenek sihir.

"oh? Masa kamu ga liat Caca? Padahal Caca disebelah Gio terus. Coba periksa mata dulu" Gio yang menyadari kekesalan Caca melepaskan tangannya dari Rebecca dan mengusap-usap kepala Caca.

"mau makan apa?" tanya Gio seraya menyalakan mesin mobilnya. Sekarang mereka bertiga berada dalam mobil Gio dengan Caca duduk disebelah Gio dan Rebecca di kursi penumpang.

Bukannya menjawab pertanyaan Gio Caca malah balik melontarkan pertanyaan yang begitu 'menggemaskan' bagi Gio.
"Gio ga mau pakein safety belt nya Caca?" Gio tersenyum simpul dan langsung memakaikan safety belt Caca, tidak lupa Gio memberikan kecupan di pipi Caca.

Caca sangat senang. Ia melihat sekilas ke kaca sepion dan menemukan wajah Rebecca terlihat begitu kesal dan cemburu dengannya.
"Gio, makan sashimi aja yaa"

"Rebecca alergi seafood Ca, pilih yang lain ya" Caca mengerucutkan bibirnya. Sedangkan Rebecca yang mendengar namanya disebut menyahut pembicaraan mereka.

"eh, makan sashimi aja gapapa kok Gi, nanti aku bisa pesen yang lain"

Caca hanya memutar bola matanya mendengar drama yang sedang di mainkan Rebecca.
"yaudah grill aja gimana"

"Rebecca ga suka grill Ca"

"tapikan Caca suka.."

"Ca.."

Caca menyerah, sekarang ia terpaksa  mengalah dari Rebecca.
"yaudah terserah"

Akhirnya mereka berada di salah satu restoran Italia yang sangat ramai. Sebenarnya ini salah satu restoran favorit Caca. Tapi karena moodmya sedang buruk ia jadi tidak berselera makan. Ia hanya memesan Vanilla Milkshake.

Tidak lama pesanan mereka datang. Gio meletakan sepiring fettuccine carbonara di hadapan Caca.
"makan Ca, kesukaan kamu kan?"

Caca tidak menjawab hanya mengangguk dan langsung nemakannya. Caca bahkan mengabaikan kedua anak manusia  yang terus mengobrol. Rebecca benar benar memanfaatkan keadaan dengan baik. Perhatian Gio sekarang sepenuhnya berada pada Rebecca.

"Caca ga suka makan disini ya Gi?"
Gio menoleh sekilas pada Caca yang sama sekali tidak memberikan jawaban

"suka kok, biasanya kita makan disini sama Lisa. Princess aku lagi.."

Gio tidak dapat menyelesaikan ucapannya karena Rebecca sudab memotong ucapan Gio dengan berkata, "oh.. kayanya Caca capek deh, kita pulang aja yuk"

Caca yang mendengar namanya terus disebut sontak menatap sinis ke arah Rebecca "apaansih?! Caca gapapa kok kalian ngobrol terus aja"

Merasa tidak enak Gio akhirnya segera membayar makanan mereka dan mengantarkan mereka berdua pulang. 

CALANTHA [completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang