Helaan nafas terdengar dari balik bibir tipis gadis yang saat ini merebahkan tubuhnya diatas kasur masih dengan seragam sekolah yang ia kenakan. Sejenak memejamkan mata untuk mengistirahatkan diri
Setengah jam waktu yang ia miliki hanya untuk beristirahat saat ini, sebelum nantinya bangun dan kembali bersiap untuk pergi bekerja
Entah mengapa tubuh dan otaknya terasa begitu lelah akhir akhir ini karna harus membagi otaknya menjadi dua bagian, untuk sekolah nya dan untuk mengajar, membuatnya otaknya merasa bekerja dua kali lipat. Namun bukan waktunya untuk mengeluh saat ini, pulang ke kampung halaman adalah tujuannya saat ini
Setelah mendudukkan diri ia hanya diam sembari menatap keluar jendela bus dengan earphone yang menutupi telinganya. Sejenak memejamkan matanya untuk menikmati perjalanan hingga akhirnya sampai di depan halte
Saat masuk kedalam rumah, langkahnya terarah menaiki tangga untuk segera ke kamar Jungwoo
"Wuri itukah kau?" Langkahnya sontak terhenti ketika ia berbalik terdiam setelah menatap sosok dihadapannya saat ini
"H-halmeonie?" Ucapnya dengan memiringkan kepala bingung dan terkejut
"Sayang, sedang apa kau disini hmm?"
"S-saya guru privat Jeon Jungwoo, Halmeonie--"
"Hahha aku sedang menjenguk anak dan cucuku, ah begitu ternyata kau yang dibicarakan oleh Jungwoo kemarin" menanggapi ucapan nenek didepannya, ia hanya bisa tersenyum kecil
"Jadi Halmeonie adalah ibu Tuan Jeon?" sang nenek mengangguk cepat dengan tersenyum girang
"Wahh tak kusangka kita akan bertemu lagi, sepertinya ini takdir" mereka tertawa kecil setelah berbincang sedikit
"Noona" panggil seseorang dari lantai atas membuat dua wanita itu menoleh ketika mendapati Jungwoo memberi isyarat untuk segera keatas
"Baiklah kita tunda obrolan kita saat ini, sepertinya ada yang tak sabar untuk memulai pelajarannya"
"Ya Halmeonie saya permisi dulu kalau begitu" membungkuk hormat sebelum kemudian segera melangkah masuk ke kamar Jungwoo
"Mengejutkan sekali bisa bertemu dia di rumah sendiri"
...
"Aku pulang Jungwoo-ya, ingat jangan bermain game sampai larut dan jangan begad--""Arrasso arrasso, aku tidak akan tidur larut, pulanglah hati hati dijalan" ucap Jungwoo melambaikan tangannya (baik baik)
"Jalja-yo" (selamat malam)
Setelah menutup pintu, ia berjalan menuruni tangga untuk segera pulang saat melirik ke arlojinya yang menunjukkan hampir pukul sembilan malam
"Akhirnya kau selesai juga, aku menunggumu sedari tadi" ucap wanita lansia yang tiba tiba muncul dibelakangnya ketika ia hendak menghampiri tuan Jeon yang juga duduk bersama istrinya
"Eohh anyeonghaseyo, nde kami sudah selesai dengan materi hari ini" ucapnya yang membungkuk hormat pada tiga orang didepannya
"Apa kau memiliki waktu malam ini" ucap sang nenek sembari tersenyum memegang tangannya
"Hmm sepertinya ada, Halmeonie" ujarnya tersenyum kecil menatap sang nenek yang menggandeng tangannya
"Aku ingin mengajakmu untuk membuat kukis, apa kau mau?"
"M-malam ini?" Tanya nya sedikit aneh saat melihat nenek Jeon yang mengangguk antusias
Tuan Jeon yang duduk disana sejenak menoleh dan menatap ibunya sembari menghela nafas panjang
KAMU SEDANG MEMBACA
NERD LOVE
Teen Fiction"Hyung, aku suka gadis ini" ucap Jungkook menatap para temannya kemudian beralih kearah gadis berkaca mata yang menampilkan wajah datar didepannya Berawal dari kejadian digudang itu, setelah ia seorang Jeon jungkook direndahkan oleh sosok gadis Nerd...