Suasana pesta masih terasa begitu ramai dan menyenangkan. Beberapa menit berbincang bersama sahabat lama, membuatnya sedikit bernostlgia
Dengan langkah kecil ia kemudian kembali berjalan melewati kerumunan orang untuk menuju ke meja pertamanya. Melirik arlojinya sejenak saat langkahnya menelan kala menatap meja yang sudah diisi oleh tamu lain
Matanya menelisik sekitar mencari keberadaan gadis yang tadinya duduk di meja ini
"Dimana gadis itu?" Ucapnya pelan pada dirinya sendiri sembari menatap sekitar, langkahnya membawanya menuju kearah prasmanan, namun juga tak menemukan gadis itu
Matanya berhenti ketika menangkap sosok gadis yang duduk di depan meja bar dengan kepala tertunduk. Dengan helaan nafas kecil, ia kemudian berjalan menghampiri gadis itu dengan kesal
"Sedang apa kau disini? Tak bisakah kau menunggu saja di meja, sial kau membuatku repot dengan mencarimu sejak tadi" ujar Jungkook kesal ketika menepuk pundak gadis yang tertunduk di hadapannya saat ini
Ia sedikit mengernyitkan keningnya ketika mendengar gumaman parau
"Aku bicara padamu, bodoh" saat ia sedikit terkejut ketika melihat wajah memerah gadis itu yang mendongak menatapnya dengan mata sayu itu
"Eoh Jungkook-ssi dari mana saja kau huh? Ahh bisakah kita pulang sekarang, aku ingin ice cream" tanpa menjawab apapun, ia kemudian menarik gadis itu turun dari kursi dan menuntun untuk keluar dari pesta itu
Matanya sejenak tertuju pada ebuah gelas kosong diatas meja, apa gadis ini meminum air di dalam gelas ini? Tidakkah itu kebodohan yang sangat besar
"Kau mabuk?" Tanyanya sembari menoleh menatap gadis yang saat ini terlihat sempoyongan sembari memegangi kepalanya
"Tidak, aku hanya pusing. Kau tahu minuman disana sangat aneh" mendengar itu ia hanya diam menatap wajah gadis yang begitu merah saat ini
"Maksudmu?"
"Iya aneh sekali, tak ada rasa manis dalam minuman itu tapi justru membuat tenggorokanku merasa terbakar dan panas. Bagaimana ini, gempa nya sejak tadi tak berhenti, seharunya kita berlindung di bawah mobil" ujar Wuri yang terlihat melantur
"Kau minum minuman diatas meja itu? Apa otakmu itu memang sebodoh itu? Sial kau begitu menyebalkan" ujar Jungkook semakin dibuat kesal saat ini, merasakan langkah gadis ini yang semakin berat
Mereka terus berjalan keluar dari pesta, samar samar suara alunan lagu masih terdengar. Namun tiba-tiba, Jungkook dibuat kaget ketika gadis disebelahnya yang terduduk di atas aspal seolah berada di sofa
"Sial, apa kau gila?! Berdiri sekarang! Kita belum sampai di mobil" ujar Jungkook menatap tajam kearah gadis yang menggeleng sembari menunduk
"Kepalaku sakit, kau terus berteriak padaku. Berhenti memanggilku bodoh, aku tidak bodoh. Buktinya aku bisa masuk ke sekolah dengan nilai terbaik, aku tidak bodoh" Jungkook menghela nafas kesal sejenak sembari menatap gadis yang terus merengek dilantai aspal
Saat ia kemudian berjongkok menatap gadis didepannya yang terus mengusap matanya yang berair, senyumnya sedikit mengembang ketika melihat pemandangan itu. Semburat merah itu, mata sayu itu. Terlihat begitu natural dan menggemaskan
KAMU SEDANG MEMBACA
NERD LOVE
Teen Fiction"Hyung, aku suka gadis ini" ucap Jungkook menatap para temannya kemudian beralih kearah gadis berkaca mata yang menampilkan wajah datar didepannya Berawal dari kejadian digudang itu, setelah ia seorang Jeon jungkook direndahkan oleh sosok gadis Nerd...