"Dasar gadis pemalas, bangunlah apa kau tidak pergi sekolah!!"
Teriakan itu seketika membuat sosok gadis yang bergumul didalam selimut menggeliat sembari menutup telinganya
"Eohh? Halmeonie sejak kapan kau ada disini?" Lirihnya pelan sembari menatap sosok wanita lansia yang menariknya untuk duduk
"Cepatlah mandi dan bersiap, aku akan membuatkanmu sarapan" mendengar itu sejenak membuatnya diam sembari menggaruk kepalanya dan menguap lebar untuk mengumpulkan nyawanya yang masih setengah terkumpul
Saat kemudian dengan gontai ia berjalan menuju kamar mandi untuk segera bersiap sekolah.
Setelah menghabiskan waktu empat puluh menit, ia meraih tas nya dan melangkah keluar dari kamar. Berjalan kedapur ketika sudah menemukan dua sosok yang membuatnya tersenyum dipagi hari ini
"Good morning Halmeyonie Samcyuun" sapa nya sembari duduk di meja makan dengan senyum begitu cerah
"Jangan bertingkah gila dipagi hari, cepatlah duduk dan ikut sarapan jika tak ingin kau terlambat" mendengar itu seketika membuatnya mengerucutkan bibirnya, saat ia menyipitkan matanya menatap sang paman yang terlihat tak peduli
"Nde" ia kemudian meraih piring yang ada dihadapannya kemudian mulai menikmati nasi goreng kimchi yang dibuat oleh nenek tercintanya
Sedikit obrolan ringan memenuhi meja makan ketika mereka bercanda satu sama lain. Setelah selesai dengan sarapannya, waktunya untuk lekas berangkat ke sekolah
"Apa perlu ku antar?" Tanya sang paman saat melihat keponakannya yang sudah menyandang tas
"Ahh tak perlu, Aku akan pergi sendiri. Cih aku ini bukan anak kecil lagi, paman. Aku berangkat" ucapnya yang tersenyum sembari melambaikan tangannya menjauh dari area rumah
"Dia tumbuh menjadi gadis yang begitu mandiri setelah semuanya" ucap sang nenek sembari tersenyum menatap cucunya yang begitu periang dari kejauhan
"Seolah baru kemarin melihatnya belajar berjalan tapi sekarang aku sudah melihatnya pandai memukulku" imbuh sang paman semabri terkekeh pelan
...
Senyum cerah terus menghiasi wajahnya ketika ia melangkah memasuki area sekolah. Setiap langkahnya terasa ringan, seolah-olah ia bisa melompat riang kapan saja. Bibirnya tak henti-hentinya mengeluarkan senandung kecil
Namun, ketika ia tiba di kelas dan duduk di bangkunya, senandung itu perlahan mereda. Sejenak terdiam ketika merasakan sesuatu yang janggal
"Seperti ada yang kurang" gumamnya pelan, alisnya berkerut dalam kebingungan.
Ia meraih tas nya kemudian membongkarnya satu persatu, saat ia mengangguk setelah melihat semua buku yang sudah berada di tasnya begitu rapi.
Mengendikkan bahunya, ia memutuskan untuk tidak terlalu memikirkannya lagi. Mungkin itu hanya perasaannya saja.
...
Kriiing
Suara bel istirahat menggema di seluruh penjuru sekolah, memberi tanda bahwa waktunya bagi para siswa untuk beristirahat sejenak dari rutinitas belajar. Akhirnya, saat yang ia tunggu-tunggu tiba, waktu untuk menikmati bekal.Ia meraih tas nya kemudian merogoh kedalam namun tak menemukan apapun selain buku bukunya. Ia terdiam sejenak seolah mencerna semuanya
"Astaga aku melupakan tentang bekalnya" ucapnya sembari menepuk dahinya pelan karna kepikunan nya
![](https://img.wattpad.com/cover/209965672-288-k330732.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NERD LOVE
Roman pour Adolescents"Hyung, aku suka gadis ini" ucap Jungkook menatap para temannya kemudian beralih kearah gadis berkaca mata yang menampilkan wajah datar didepannya Berawal dari kejadian digudang itu, setelah ia seorang Jeon jungkook direndahkan oleh sosok gadis Nerd...