"Ayolah, sayang. Aku ingin sekali pergi kesana, sekali ini saja eoh? percayalah tempatnya sangat bagus, aku jamin itu" rengek dari seorang pria yang terus mencoba membujuk gadis yang terlihat tak berminat sedikitpun dengan penawaran itu
Malam yang semakin larut membawa seluruh rasa tenang dirumah ini, kelelahan dan rasa letih semakin terasa diatas pundak. Ketika Wuri, berjalan kesana kemari membersihkan bekas bungkus makanan dan beberapa barang diatas meja, jangan tanyakan lagi ini ulah siapa
Menghiraukan pria yang sejak tadi terus merengek seperti orang gila. Begitu tak bertenaga hanya untuk menanggapi permintaan bodoh itu, setelah pria ini menghancurkan rumahnya saat ia tak ada
"Ayolah, sayang. Kumohon~"
Jengah dengan rengekan yang tak berkesudahan sedari tadi, membuat langkahnya sontak terhenti. Saat dengan kasar ia membanting kantong sampah di atas lantai kemudian berbalik menatap pria itu tajam
"Jeon Jungkook, pantaskah pria tua seperti merengek seperti anak kecil seperti ini?! Berhentilah bicara, kau membuatku semakin merasa lelah denganmu!" Ujarnya kasar sembari menatap Jungkook tajam dan jengah
"Apa!! Pria tua? Kau memanggilku pria tua?! Sial, beraninya kau!!" Teriak Jungkook tak terima
"Aku sangat lelah sekarang, kau bahkan melihatku baru pulang satu jam yang lalu. Disaat seharusnya aku sudah tidur dengan bantalku saat ini, disini aku harus merapikan rumahku terlebih dahulu setelah kau membuat keadaan didalam begitu kacau dengan sampah-sampah mu" ucapnya penuh penekanan sembari menatap pria gila yang bahkan sedari tadi tak berniat membantunya
Saat dengan helaan nafas kasar, ia kembali mengangkat kantong sampah tersebut dan membawanya keluar rumah. Setelah memastikan kantong tersebut diletakkan didepan rumah, ia kembali masuk ketika menemukan pria itu berdiri di ruang tamu dengan tatapan sinis kearah nya
"Jeon, sekarang sudah jam sembilan malam. Hanya...bisakah lusa saja kita ketempat itu, aku hanya ingin tidur tenang malam ini, aku sangat lelah" Ucapnya sembari menatap Jungkook, menyiratkan bahwa ia benar-benar lelah saat ini jika harus mengikuti kemauan pria ini lagi
"Kau begitu sibuk sejak kemarin, sibuk dengan tugas mu dan Jungwoo. Kau bahkan tak lagi memiliki waktu untuk berada di dekatku, kau tak lagi mau menonton film bersamaku, kau selalu memberi alasan ketika aku mengajakmu keluar. Kau menyebalkan" ujar Jungkook kesal sembari menatap gadis dihadapannya sinis
Sedangkan Wuri disana tersenyum kecil setelah melihat seluruh penjelasan itu. Sial, mengapa ia jadi gemas melihat tingkah sialan pria ini. Sungguh, ingin sekali ia memukul kepala Jungkook sekarang
"Kau tau itu, beberapa hari lagi kita memasuki minggu dimana ujian kelulusan akan dimulai, begitupun dengan Jungwoo. Aku mengemban dua tanggung jawab di pundakku saat ini, untuk mengajar Jungwoo dan belajar untuk diriku sendiri. Akhir-akhir ini aku lebih sering kelelahan karna memaksakan diri terlalu keras, kau sendiri yang mengatakan padaku untuk jangan terlalu lelah, bukan?" Jelasnya mencoba memberi pengertian pada pria yang saat ini terlihat menunduk sendu
"Begini saja, bagaimana dengan lusa? Bukankah itu hari yang bagus. Kita berdua bebas saat hri Minggu, kita bisa melakukan apa saja pada hari itu. Aku akan menemanimu, tempat apapun yang kau mau, aku akan menemanimu. Deal?" Tampak Jungkook mengerutkan keningnya merasa tak terima dengan itu
"Minggu masih dua hari lagi, itu terlalu lama untukku" ucap Jungkook sedikit menunduk merasa bersalah namun tetap memaksa
"Hey itu hanya dua hari"
"Lama untukku"
"Ayolah dua hari hanya sebentar, Jeon. Kau tak kasihan dengan kekasihmu mu ini? Biarkan aku tidur dengannya nyenyak malam ini, sebentar saja" Ujar Wuri sembari mencoba memasang wajah memelas menatap pria didepannya yang terlihat terdiam
KAMU SEDANG MEMBACA
NERD LOVE
Teen Fiction"Hyung, aku suka gadis ini" ucap Jungkook menatap para temannya kemudian beralih kearah gadis berkaca mata yang menampilkan wajah datar didepannya Berawal dari kejadian digudang itu, setelah ia seorang Jeon jungkook direndahkan oleh sosok gadis Nerd...
