Sepulang sekolah, ia melangkah santai menuju gerbang, menikmati angin sore yang sepoi-sepoi. Sekolah sudah sepi, hanya ada beberapa siswa yang masih berkeliaran. Ia hanya berjalan pelan sembari menatap para siswa yang terlihat berlarian keluar gerbang
Langkahnya seketika terhenti ketika tubuhnya tersentak kebelakang saat merasakan sebuah tarikan kuat pada tas punggungnya. Hampir saja ia terjungkal ke belakang jika tak seimbang, ia menoleh untuk melihat siapa yang berani menarik tasnya seperti itu. Matanya segera bertemu dengan sosok Jungkook, yang tampak tanpa ekspresi menarik tasnya dengan satu tangan, seolah tak peduli dengan protes yang mungkin akan muncul.
"Hey apa apaan kau hah?! Tiba tiba menarikku seperti ini, lepas!!" Teriaknya kesal sembari mencoba menarik diri ketika melihat pria didepannya yang tak bergeming
"Ikut saja"
"Kau gila?! Mengapa aku harus ikut bersamamu, sial lepaskan tas ku!" Teriaknya keras sembari memukul lengan pria itu
"Ikut aku ke restoran. Ingat, kau belum membayar disana" ucap Jungkook yang kemudian berhenti didepan mobilnya, menatap gadis yang terlihat begitu kesal saat ini
"Kupikir kau yang membayarnya tadi, resepsionis itu bahkan tak mengejar kita saat keluar dari sana"
"Mengapa aku harus membayar kesalahanmu? Kau harus datang dan membayar tagihan itu sekarang"
"Maksudku--"
"Sudahlah, sial mengapa kau begitu sulit diatur" ujar Jungkook yang kemudian membuka pintu mobil dan mendorong gadis itu masuk kedalam
Saat kemudian mobil melaju keluar dari gerbang, melewati jalanan kota untuk segera menuju ke tempat dimana mereka mengisi energi beberapa jam yang lalu
"Jungkook-ssi, mengapa mereka tadi memperbolehkan kita makan tanpa membayar seperti itu? Apakah mereka sengaja melakukan itu untuk membuat siswa seperti kita nanti mengadu pada orang tua dan meminta tebusan? Sungguh, saat kau menarik tanganku keluar dari restoran itu, aku sempat memanggil resepsionis disana dan berteriak, namun wanita itu hanya tersenyum mengangguk" jelasnya sembari menatap Jungkook sedikit bingung dan takut jika mereka di cap sebagai pencuri
"Bagaimana jika mereka memanggil poli--"
"Bisakah kau diam. Sial, kau terus mengoceh tak jelas seperti itu"
"Kau pikir saja, kita keluar dari sana tanpa membayar tagihan. Aku tak pernah masuk kedalam restoran mahal seperti itu, sialan. Bagaimana jika mereka memanggil polisi dan kita dipenjara dan aku---"
"Tak akan ada yang dipenjara, aku sudah membayar semua itu. Kau puas?" Teriak Jungkook sembari menatap sekilas kearah gadis yang sejenak terdiam
"Maksudmu?"
"Sekarang diam" ucap Jungkook dengan mata yang tetap fokus ke jalanan
"Tapi...bukankah kau memintaku untuk membayarnya tadi? Kau--" ucapannya seketika terhenti ketika tiba tiba telapak tangan pria itu menutup mulutnya
"Mulutmu seperti burung unta, bisakah kau diam saja huh?!" Ujar Jungkook sembari menatap gadis disebelahnya jengah
Garis pembatas parkir menjadi sinyal ketika mobilnya berhenti disana. Jungkook melepaskan sealbeat nya untuk segera keluar
"Kau tunggu saja disini" Wuri yang hendak ikut turun seketika menghentikan gerakannya ketika mendongak menatap pria disampingnya bingung
"Tapi aku bisa me--"
"Kubilang tunggu, apa kau tuli?" Ucapku Jungkook yang kemudian keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam restoran tanpa mengucapkan sepatah katapun
Meninggalkan gadis yang diam didalam mobil sembari mendengus kesal ketika melihat pria menyebalkan itu masuk kedalam restoran dengan begitu dingin
KAMU SEDANG MEMBACA
NERD LOVE
Teen Fiction"Hyung, aku suka gadis ini" ucap Jungkook menatap para temannya kemudian beralih kearah gadis berkaca mata yang menampilkan wajah datar didepannya Berawal dari kejadian digudang itu, setelah ia seorang Jeon jungkook direndahkan oleh sosok gadis Nerd...