Part 29

92 9 0
                                    

"Cheers !"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cheers !"

Seperti biasa anggota sweet squad bersulang jika mendapat kabar baik dari salah satu anggotanya.

"Selamat ya Nay, akhirnya kamu kebagian ekskul yang tepat juga ya" ucap Elsa dan menyeruput teh pucuk miliknya.

"Good luck Naya!" seru Evita dan Ridan bersamaan

"Eeh tapi btw kok kamu bisa masuk gitu aja sih Nay? bukannya kemarin kamu bilang gak berani nemuin anak-anak jurnalistik?" Tanya Dena yang penasaran.

"Kamu sogok pakai apa Nay?" Tanya Elsa cekikikan dan meneguk habis minumannya.

"Hahah! Enak ajak ngomong aku main nyogok. Ya enggaklah" jelasku membantah ucapan Elsa.

"Yaudah makanya kamu jelasin dong" ucap Evita penasaran

"Jadi kak Ken itu adalah ketua ekskul jurnalistik dan dia yang daftarin aku untuk bergabung" jelasku dengan penuh semangat dan hati yang begitu senang.

"Wah, kak Ken yang nolongin kamu waktu pingsan itu kan?" tanya Dena memperjelas ingatannya.

"Jadi kak Ken itu ketua ekskul jurnalistik?" ulang Elsa dengan semangat.

"Good luck ya Nay, aku yakin kamu pasti bisa di dunia kata-kata itu" ucap Ridan dan memelukku erat lalu diikuti oleh anggota sweet squad lainnya.

"Eeh pada ngapain nih!" ada kabar bagus sepetinya" ucap Raffa dan dengan mudahnya berbaur dengan kami.

"Nay, ada apa sih, kasi tau dong" ucapnya mendekatiku dan duduk di sebelahku.

"Datang-datang main cerocos aja, pergi! Pergi!" ucap Ridan yang masih menyimpan dendam kepada raffa.

"jangan gitu ya Ri" pintaku memegang tangannya "Tapi Nay, dia ini cowok berengs__!" telunjukku menutup mulutnya

"Ri, dengar aku ya, Raffa memang pernah membuat kesalahan padaku, tetapi dia udah menyesali perbuatannya kan ?"

"Tapi tetap aja Nay, gak ada kata maaf buat dia" bentak Ridan

"Iya tuh Nay, dia ini cowok yang udah buat kamu menangis seharian" ucap Evita membela Ridan.

"Stop!" teriakku "aku tau kalian itu sayang banget sama aku, kalian gak mau ada orang yang menyakitiku. Tapi, kalian juga harus liat saat ini Raffa udah berusaha dan Raffa juga udah bantu aku mengatasi masalahku dengan pak Jodi". Jelasku sambil melihat Raffa yang masih berdiam di tempat.

"Aku minta maaf ya buat kalian semua, aku udah nyakitin sahabat kalian Naya. Aku janji aku bakalan menjaga Naya seperti kalian juga" jelas Raffa memohon kepada teman-temanku.

"Awas aja kalau kamu berani lagi macem-macem sama Naya, Kelar hidup Loe" bentak Ridan dan menarik kerah bajunya raffa memperingatinya supaya tidak mengulang kesalahan yang sama.

"Awas aja kalau kamu berani lagi macem-macem sama Naya, Kelar hidup Loe" bentak Ridan dan menarik kerah bajunya raffa memperingatinya supaya tidak mengulang kesalahan yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu Tujuh Cheers (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang