"Bye! Aku duluan ya" ucap Dena yang terburu-buru mendaratkan tas ke pundak nya. "udah di jemput tuh" sambil menunjuk sang kekasih yang sudah berada di dekat pintu kelas
"Iya, hati-hati ya! Langsung pulang" teriak Ridan yang juga bergegas meninggalkan kelas dan menghampiri kakaknya yang juga menunggu di depan kelas.
"Els kamu di jemput pacar kamu gak" tanya Evita kepada Elsa yang masih sibuk menyimpan barangnya.
"Ya, dong! Udah di gerbang sih kayaknya" sahutnya kepada Evita.
"Kamu gak pulang bareng kak Jaka?" tanya Elsa yang sudah beranjak meninggalkan kelas bersama Evita.
"Tadi pagi Kak Jaka bilang siang ini dia mau antar mamanya ke supermarket Els, jadi aku naik ojek aja" jelas Evita.
"Kamu pulang duluan aja sana" teriak Sefia melepas genggaman tangan Randy
Yang saat ini berada diatas motor membuat Elsa dan Evita tercengang melihat mereka heboh di depan sekolah"Sekali ini aja ayuk beb, naik motor bareng aku" sahut Randy dengan memohon
"Gak mau! Banyak debu di jalan. Rambut aku juga nanti berantakan, kamu duluan aja aku balik sama supir Papa" teriak Sefia yang tidak menerima ajakan Randy untuk pulang bersama dengan motornya.
Setelah masa taruhan Randy dan Raffa berakhir. Sejak itu pula Sefia tidak pernah mau pulang bareng Randy dengan menggunakan motornya.
"Yaudah, kamu hati-hati ya beb! nanti kabarin kalau udah di rumah" ucap Randy yang berhenti mengajak kekasihnya pulang naik motor.
"Drama lagi nih!" kata Elsa melihat Randy dan Sefia beradu argumen di depan gerbang sekolah.
"Yaudah kamu bareng aku aja yuk, tuh Bebeb ku udah nunggu" ajak Elsa menunjuk pujaan hati yang sudah menunggunya diatas mobil.
"Duluan aja Els aku gak langsung pulang. Mau ketemu kak Bora dulu di Cafe Sunshine" sahut Evita sembari mencari abang ojek.
"Ada acara apa kak Bora ajak kamu ke Cafe" tanya Elsa
"Hari ini kak Bora di terima kerja di perusahaan ternama di kota Bogor, jadi dia ajak aku makan untuk merayakan keberhasilannya" jawab Evita dengan ceria
"Wah, selamat ya buat kak Bora" balas Elsa senang mendengar kabar baik dari kakak Evita.
"Iya Els, tadi aku berniat ajak kak Jaka juga sih sekalian mau ngenalin dia ke kak Bora sebelum ke rumah ketemu Mama Papa" ucap Evita yang kini merasa kecewa karna gak bisa pergi dengan kekasihnya Jaka yang berhalangan.
"Yaudah ntar sampaikan salamku buat kak Bora ya" ucap Elsa
"Udah dulu ya Vit, pacarku udah nunggu lama tuh" teriaknya lalu berlari meninggalkan Evita.
"Cafe sunshine ya pak!" Ucap Evita memakai helm yang di berikan bapak ojek yang akan mengantarnya ke tempat tujuan yang baru saja dijelaskan Evita.
sesaat setelah Evita duduk di belakang ojek tersebut langsung melesat menuju tempat tujuan penumpangnya.
Sebuah mobil hitam berhenti tepat dihadapan Sefia. Dengan Cepat perempuan itu masuk kedalam. Seorang lelaki yang juga merupakan siswa di sekolah ini yang bernama Jaka menjemputnya dengan senyuman manis terbentang di wajahnya.
"Mau pulang atau mampir ke tempat lain dulu sayang" tanya nya dan tetap fokus dengan kemudinya.
"Aku kangen kamu!" sahut Sefia manja sambil memeluk lengan kiri lelaki yang berada disebelahnya itu.
"Aku juga kangen banget lho sayang" balasnya sembari mencium punggung sefia dengan lembut.
"Yaudah kita makan dulu ya sebelum pulang" ajaknya yang diiyakan oleh Sefia dengan anggukannya Dan masih bermanja di samping Jaka
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Tujuh Cheers (TELAH TERBIT)
Novela Juvenil[SEBELUM BACA FOLLOW DULU YA] Sejak berumur 5 tahun aku selalu mengimpikan mendapat karangan bunga pada hari ulang tahunku, karangan bunga mawar merah dengan jumlah tangkai sebanyak usiaku dan di ikat dengan pita warna biru muda. Dan didalamnya ters...