[SEBELUM BACA FOLLOW DULU YA]
Sejak berumur 5 tahun aku selalu mengimpikan mendapat karangan bunga pada hari ulang tahunku, karangan bunga mawar merah dengan jumlah tangkai sebanyak usiaku dan di ikat dengan pita warna biru muda. Dan didalamnya ters...
Evita sampai di cafe Sunshine dengan selamat dan tanpa kekurangan suatu apapun. Hanya kehadiran kak Jaka di sampingnya aja yang membuat semangat sedikit surut untuk menemui kakaknya Bora yang sudah mengajaknya untuk makan di cafe Sunshine ini.
Siang ini pengunjung cafe tersebut sangat ramai hampir membuat Evita pusing mencari keberadaan kakaknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Vit! Sini" ucap seorang perempuan berkacamata dengan rambut sebahu yang saat ini sedang berpakaian rapi dan tengah duduk diatas sebuah kursi kayu dengan melambaikan tangannya agar Evita bisa melihatnya.
Perempuan itu bernama Bora yang merupakan kakak kandung Evita satu-satunya.
"Kakak udah lama nunggu?" ucap Evita sembari menarik sebuah kursi dan mendaratkan bokongnya disana
"Enggak kok baru sekitar lima menit" jawab Bora tersenyum "yaudah kita langsung pesan ya" ajak Bora sembari memberikan sebuah buku menu kepada Evita.
"Mbak minumanya jangan dikasi es ya" ucap Evita yang tidak suka makanan dingin-dingin sekalipun cuaca sangat terik dia tidak pernah minum minuman dingin.
Sembari menanti menu makanan yang sudah mereka pesan. Bora tampak tidak henti-hentinya mengajak adiknya untuk mendengar semua kabar baik yang membuatnya hari ini tiba-tiba ngajak Evita makan bareng di restauran ini.
Dan baiknya Evita dia menjadi pendengar budiman untuk kakaknya yang sangat antusias dengan keberhasilan yang telah dia peroleh. Mendengar, ngangguk-ngangguk lalu tersenyum tanpa diberi kesempatan untuk berbicara oleh kakaknya.
***
Pada saat lampu merah di depan menyala. Jaka mempunyai kesempatan untuk memegang kedua tangan Sefia di dalam mobil sesekali mencubit pipi gadis cantik yang kini berada di sebelahnya itu. Jaka terlihat sangat bahagia bersama Sefia
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak jauh dari mobil Jaka sebuah Sepeda motor berhenti mengikuti kendaraan lainnya saat lampu merah menyala. Randy membuka kaca Helmnya dan satu kakinya menyentuh aspal jalan menanti lampu merah tersebut berganti warna.
Tak sengaja matanya melihat sebuah mobil dengan kaca terbuka hampir setengah memperlihatkan penumpang didalamnya. Mata Randy semakin fokus melihat mobil itu yang diisi oleh seorang perempuan yang duduk di bangku depan.
"Sefia" lirihnya sambil tersenyum merasa tenang karna saat ini kekasihnya sudah dijemput oleh supir papanya.
Namun, Randy tidak percaya kalau yang menjemput pujaan hatinya itu adalah seorang supir karena yang berada di samping Sefia seorang lelaki yang memakai seragam sekolah. Tentu saja Hati Randy saat ini sangat geram, marah dan berapi-api melihat itu.
Dengan cepat Randy membawa motornya ke pinggir jalan lalu mematikan mesin motor itu, menarik kunci dan berjalan mendekati mobil yang membawa kekasihnya.
"Ya, Tuhan. Apa-apaan ini" lirih Randy tak percaya dan hanya bisa diam menyaksikan kekasihnya itu memeluk lengan lelaki yang berada disampingnya. Lalu jaka mencium hangat punggung tangan Sefia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hati Randy seketika hancur berkeping-keping melihat semua yang ada di depan matanya. Belum sempat Randy memergoki keduanya. Mobil itu melesat pergi dengan cepat saat lampu merah berganti warna meninggalkan Randy yang masih terpaku ditengah jalan.
TIIIIIIINNNNN
"Minggir loe! Mau mati!" teriak pengendara yang melihat Randy yang menghalangi jalannya. Membuat Randy tersadar dari lamunannya tentang perbuatan jahatnya kepada Naya yang mengatakan sifat Sefia sebetulnya.
"Kenapa gue bodoh banget sih!" lirih Randy yang masih terdiam didekat motornya.
Di kepalanya saat ini tidak sedang memikirkan perbuatan kekasihnya Sefia, namun mengulang semua ucapan kasarnya kepada Naya yang berusaha mengatakan informasi penting untuknya.
Dengan hati yang hancur dan marah Randy membawa sepeda motornya dengan kecepatan tinggi akibat emosi yang meluap-luap.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.