✨Part 3✨

584 25 0
                                    

Bel pulang sudah berbunyi 10 menit yang lalu.

Sekolah pun sudah sepi. Hanya ada beberapa murid yang sedang mengerjakan tugas atau pun yang mengikuti ekskul. Ck nggak rindu kasur kali yah!

Sama hal nya dengan Rain. Sekarang dia sedang mengerjakan tugas nya di Perpustakaan sendirian, di temani Pak Abbi petugas Perpus. Jangan tanyakan teman-teman nya? Mereka sudah pulang lebih dulu dengan alasan masing-masing. Huh menyebalkan memang!

Agar tidak bosan, Rain menyumpal telinganya menggunakan earphone yang ia bawa dari rumah dan memutar lagu kesukaan nya.
Saking fokusnya mengerjakan tugas, dia tidak menyadari bahwa ada seseorang yang tengah memperhatikan nya. Seseorang itu pun dengan jahil mencabut earphone Rain membuat sang pemilik earphone terkejut.

"Kamu!"

"Kenapa belum pulang?" tanya Bagas. Ya, orang itu adalah Bagas kekasih nya.

"Ngerjain tugas" ucapnya tanpa mengalihkan pandangan nya dari buku.

"Di rumah kan bisa?" tanya Bagas lagi.

"Takut nggak sempet" balas Rain.

"Kenapa?" tanya nya lagi.

"Pengen langsung tidur" balas Rain.

"Kamu marah sama aku?" tanya Bagas sambil menggenggam tangan Rain membuat nya gugup.

"Eng..Enggak tuh! Siapa yang marah?" tukas Rain dengan cepat ia melepaskan tangannya. Bagas hanya tersenyum tanpa menjawab membuat Rain bingung.

"Ko senyum-senyum?" tanya Rain heran.

"Terserah dong!" celetuk Bagas.

"Gak jelas!" cibir Rain.

Bagas hanya diam tak menanggapi kekasih nya itu. Rain pun kembali mengerjakan tugas nya tanpa peduli Bagas di sampingnya.

Beberapa menit kemudian tugas Rain selesai. Dia pun meregangkan otot-otot nya yang terasa pegal. Saat menengok ke arah samping, dia masih melihat Bagas sedang menatapnya.

"Kamu ko masih disini?" tanya Rain.

"Kenapa?" tanya nya balik.

Ck ditanya ko malah nanya balik. Batin Rain.

"Aku kira kamu udah pulang karena bosen nungguin aku" jawab Rain.

"Nggak lah. Yakali aku ninggalin kamu disini sendiri! Kalau kamu di ambil orang, gimana?" ucapan Bagas membuat Rain salah tingkah.

"Apaan sih!" elak nya seraya menunduk malu.

"Cieee malu!" olok Bagas membuat Rain semakin malu. Dapat dia rasakan sekarang pipinya memanas. Bahkan sudah merah mungkin seperti kepiting rebus.

"Nggak usah malu kali. Udah cepet beresin bukunya! Aku mau ajak kamu ke suatu tempat" ucap Bagas.

"Kemana?" tanya Rain bingung.

"Nanti juga tau. Udah cepetan!" titah nya.

Rain hanya mendengus, kemudian merapihkan alat tulis nya dan menyusul Bagas yang sudah berjalan lebih dulu.
Entah kemana dia membawanya?








Huhhh,, pegel juga yah ngetik panjang
Tapi kalau kalian suka nggak apa, aku rela ko demi kalian... Ck lebay!

Jangan lupa vote+komen nya yahh🤩

Babayyy🤩😋

BAGASRAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang