Cuaca hari ini lumayan cerah, untuk suasana danau yang damai dan sejuk. Keindahan pemandangan alam yang tersaji di depan mata, sangat memanjakan indra penglihatan siapa pun yang memandangnya.
Dua sejoli itu tengah duduk berdampingan di sebuah kursi yang menghadap langsung ke arah danau.
"Kamu mau nanya apa?" tanya Bagas.
"Aku mau tanya soal pentas seni minggu depan" jawab Rain.
"Kamu mau tanya soal apa?" tanyanya lagi.
"So..soal panitia nya nanti" cicit Rain.
"Apa yang mau kamu tanya?" tanya Bagas.
"Panitia yg dari kelas XII siapa aja?" tanya Rain ragu-ragu.
"Kamu cuma mau nanya itu?" ucap Bagas.
"Ish jawab aja si!" balas Rain kesal.
"Haha, iya iya. Yang aku tau sih cuma ada beberapa orang, sisa nya ada yg dari kelas XI juga" jawab Bagas.
"Terus, yang dari kelas XII siapa aja?" tanya Rain lagi.
"Kamu kenapa sih, kepo banget kayaknya?" balas Bagas.
"Ihh tinggal jawab aja, susah amat!" ketus Rain.
"Haha. Kelas XII cuma Bagas dkk, Ketua OSIS sama wakilnya. Sisanya kelas XI" ucap Rain.
"Ada ceweknya gak sih?" tanya Rain lagi.
"Pasti ada lah. Masa iya cowok semua?" ucap Bagas.
"Yaudah yuk pulang!" ajak Rain lalu berdiri.
"Cuma nanya itu doang?" tanya Bagas mengikuti Rain.
"Iyalah. Emang nya apa lagi?" tanya Rain.
"Aku kira kamu mau nanya kapan aku halalin kamu" ucap Bagas terkekeh.
"Hah? Ishh apaan sih kamu, ngaco yah kalau ngomong!" omel Rain seraya memukul tangan Bagas.
"Adooh! Sakit sayang" ringis Bagas.
"Siapa suruh ngelantur!" ketus Rain kemudian meninggalkan Bagas.
"Hahaha. Hey mau kemana?" teriak Bagas.
"PULANG!" balas teriak Rain.
"Yaudah tungguin dong!" ucap Bagas lalu mengejar Rain yang sampai lebih dulu pada motornya.
"CEPETAN!" ketus Rain.
"Iya iya sabar elahh" ucap Bagas terkekeh.
Setelah itu motor Bagas bergabung dengan kendaraan yang lainnya di jalanan Jakarta. Kendaraan berlalu lalang kesana kemari menjelajahi jalanan yang ramai.
Bagas sampai di rumahnya setelah tadi mengantarkan Rain ke rumahnya. Sekarang ia tengah duduk di ruang tamu, mengistirahatkan tubuhnya yang lelah.
"Bang!" panggil Bella.
"Hmm"
"Lo baru pulang?" tanya nya lalu duduk di samping Bagas.
"Hmm" Bagas berdehem.
"Hmm mulu lo jawab!" ketus Bella.
"Mami mana?" tanya Bagas.
"Mami lagi pergi, gak tau kemana. Pulang sekolah gue gak liat dia" jawabnya.
"Oh" ucapnya kemudian pergi. Meninggalkan Bella yang sedang mendumel tak jelas.
"Anjirr! Untung Abang gue. Kalau nggak, udah gue santet lo!"
"Gue denger!" celetuk Bagas menghentikan langkahnya, tak lama ia berjalan lagi.
"Buset. Kaget gue!" ucap Bella mengelus dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAGASRAIN
NonfiksiBerpacaran dengan Most Wanted? "Mempunyai kekasih Most Wanted adalah hal yang menyenangkan. Tapi kalian harus tau nggak selamanya menyenangkan.." -Qerainan Lexia Megantara- "Mempunyai mu adalah hal terindah dalam hidupku. Biarkan aku menjaga dan mel...