✨Part khusus: Fero & Letta✨

156 9 0
                                    

Aku buat part khusus teman Bagas sama Rain yah, semoga suka😊🙏🏻

Lets reading....

Sama halnya seperti Reno yang mengantarkan Ellina, Fero pun sama sama mengantarkan Letta. Ia tak ingin kalah dengan sahabat nya yang abnormal itu.

Fero laknat emang~Author.

Bodo, sahabat-sahabat gue~Fero.

Iyelah, yg waras ngalah~Author.

Sialan~Fero.

Oke abaikan saja. Lanjut!

Pikiran Letta sedang melayang kemana-mana sekarang, entahlah ia tak tau kemana perginya. Ia tak tau apa yang terjadi pada cowok yang sedang membonceng nya ini, kenapa tiba-tiba ingin mengantarkannya?

"Emhh Kak Fero!" teriak Letta.

"Apaan?" balas teriak Fero.

"Ko lo mau nganterin gue sih?" tanya Letta.

"Biasanya juga gue anterin kan?" tanya balik Fero.

"I..Iya sih. Tapi kan gue bisa naik taksi, kalau kayak gini ngerepotin lo" jawab Letta.

"Gak baik anak cewek pulang naik taksi jam segini, lagian jarang ada juga. Santuy aja, lo gak repotin ko!" balas Fero.

"Kak, ko lo baik sih sama gue?" tanya Letta.

"Kenapa, salah?" tanya balik Fero.

"Ng..Nggak sih, cuma ya aneh aja" balas Letta.

"Hmm"

"Kak Fero, lo lagi sibuk nggak?" tanya Letta.

"Kenapa?" tanya Fero.

"Anterin gue ke toko buku dong, gue mau beli beberapa novel. Pulang nya gue naik taksi aja" ucap Letta.

"Oke. Gak ada, lo pulang sama gue!" balas Fero.

"Tapi lo gak papa kan?" tanya Letta.

"Hmm"

Disinilah mereka sekarang. Toko buku. Fero benar-benar menemani Letta sampai kesini, bahkan dari tadi Fero mengikuti Letta kemana pun ia pergi. Seperti sekarang, Letta sedang memilih novel yang akan ia beli. Dan semua gerak-gerik Letta tak lepas dari pandangan Fero sedikit pun.

"Kak, kenapa liatin gue kayak gitu sih?" tanya Letta.

"Gak papa, gue suka" ucap Fero tanpa sadar.

"Hah? Maksud lo?" tanya Letta kaget.

"Emhh, lo udah nemu novel yang mau lo beli?" tanya Fero mengalihkan pembicaraan.

"Eh iya udah"

"Yaudah yuk bayar!" ajak Fero lalu menggandeng tangan Letta menuju kasir.

Sesampainya di kasir, Letta mengeluarkan beberapa lembar uang dari tasnya. Saat ia ingin memberikan uang tersebut, Fero lebih dulu memberikan kartu kredit nya pada kasir tersebut.

"Lho Kak__"

"Gue aja" ucapnya.

"Gue ganti nih uangnya" balas Letta lalu menyodorkan uang tersebut pada Fero.

"Simpen aja buat jajan lo. Udah yuk makan, gue laper!" ajak Fero lalu membawa Letta keluar.

"Makasih ya Kak, udah bayarin novel gue. Padahal geu bisa bayar sendiri" ucap Letta.

"Santai aja kali" balasnya ramah.

Mereka pun melanjutkan perjalanan. Tak lama, motor Fero berhenti di sebuah tempat makan di pinggir jalan. Lebih tepatnya sih tukang mie ayam favorit dia dan teman-temannya. Yang artinya tempat makan yang sama seperti Reno dan Ellina.

BAGASRAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang