Saat ini Rain tengah berkeliling di kantor Bagas di temani asisten suaminya. Setelah beberapa tahun menjalin hubungan dengan Bagas, ini pertama kalinya ia menginjakkan kaki di perusahaan sang suami.
Perusahaan hasil kerja keras Bagas selama beberapa tahun ke belakang. Perusahaan yang Bagas bangun sejak ia kuliah sampai sekarang. Dan bekat kerja kerasnya, sekarang perusahaan milik suaminya itu menjadi perusahaan terbesar di Asia.
Bahkan sekarang Adhitama Corp sudah memiliki cabang dimana-mana.
Saat ini Rain tengah duduk di sebuah tempat yang cukup nyaman, disana terdapat taman kecil dan kolam ikan buatan. Ia ingin beristirahat sejenak, karena kakinya terasa sakit.
"Setelah ini kita kemana, Bu?" tanya Nita.
"Kita kembali saja ke ruangan suami saya, saya ingin beristirahat disana" ujar Rain.
"Baik, Bu" ucapnya.
"Hmm. Kamu sudah lama kerja disini?" tanya Rain.
"Baru setahun kebelakang, Bu" jawabnya.
"Baguslah. Kamu sudah menikah?" tanya Rain.
Dapat Rain lihat ekspresi terkejut wanita di depannya ini saat ia bertanya seperti itu. Rain sedikit terkekeh dibuat nya.
"Maaf saya lancang karena bertanya seperti itu" ucap Rain tak enak.
"Tidak papa, Bu" sahut Nita. Rain tersenyum.
"Saya sudah menikah dan mempunyai anak, Bu" ucap Nita.
"Oh ya?" tanya Rain antusias. Nita mengangguk.
"Baiklah. Saya bisa pergi sendiri, kamu tak perlu menemani saya" ucap Rain.
"Tapi Bu, Bapak bisa marah jika saya tak menemani Ibu?" balas Nita cemas.
"Tidak papa. Kamu bisa kembali ke pekerjaan kamu sekarang" sahut Rain lembut.
"Ibu tidak papa saya tinggal?" tanya Nita.
"Saya akan baik-baik saja" jawab Rain.
"Ibu nggak akan nyasar, kan?" tanya nya lagi. Rain terkekeh.
"Saya rasa ingatan saya masih baik untuk mengingat jalan kembali ke ruangan suami saya" balas Rain. Wanita itu tersenyum.
"Ibu beneran tidak papa?" lagi-lagi wanita itu bertanya.
"Saya akan memecat kamu jika kamu bertanya lagi" ucap Rain bergurau.
"Jangan pecat saya, Bu. Kalau begitu saya permisi!" sahutnya cepat.
"Terimakasih sudah menemani saya" ucap Rain.
"Tentu" balas nya.
"Kamu boleh pergi!" sahut Rain. Wanita itu mengangguk kemudian meninggalkan Rain.
Begitu pun dengannya, ia kembali ke ruang Bagas karena merasa lelah. Pinggang dan kakinya terasa sakit akibat berkeliling tadi.
Ia langsung duduk di sofa yang ada disana, sambil sesekali memijat kakinya yang terasa sakit itu.
"Kaki kamu kenapa?"
Wanita itu menoleh ke arah pintu, saat suara sang suami menginterupsi nya.
"Cuma pegel biasa ko, nggak papa" jawab Rain.
Pria itu tersenyum, kemudian berjongkok di hadapan sang istri. Baru saja ia akan memegang kaki istrinya, pergerakannya lebih dulu di hentikan sang istri.
"Kamu mau ngapain?" tanya Rain.
"Kaki kamu sakit, aku mau pijitin biar gak sakit"
"Nggak usah sayang, aku gak papa ko"
KAMU SEDANG MEMBACA
BAGASRAIN
No FicciónBerpacaran dengan Most Wanted? "Mempunyai kekasih Most Wanted adalah hal yang menyenangkan. Tapi kalian harus tau nggak selamanya menyenangkan.." -Qerainan Lexia Megantara- "Mempunyai mu adalah hal terindah dalam hidupku. Biarkan aku menjaga dan mel...