Weekend kali ini Rain habiskan di rumah saja. Sendirian. Zaidan? Makhluk satu itu sudah lenyap dari pagi buta entah kemana. Rain nggak tau dan nggak mau.
Adik lucknut emang~Author
Bodo amat,wkwk~Rain
Ia merasa sangat bosan di dalam rumah terus. Rain pun memutuskan untuk turun dan menonton TV di bawah. Rain duduk di sofa yang berhadapan langsung dengan TV.
Ia menonton film namun tak ada satu pun yang menarik untuknya. Dan Rain tidak suka itu. Membosankan.
"Bang Idan kemana sih? Pagi" udah ninggalin aja, mana gak bilang lagi!" gerutu Rain.
"Gue ngapain nih?" lanjutnya.
"Bosen banget sumpah!" keluhnya.
Terlintas sebuah ide di pikiran nya, Rain segera beranjak dan pergi ke kamarnya untuk berganti baju. Tidak lama kemudian ia sudah siap dengan setelan olahraga nya.
Ya. Rain memutuskan untuk lari keliling komplek rumahnya, daripada di rumah hanya duduk saja. Bisa-bisa lumutan dia. Rain memakai hoodie hitam dipadukan celana training warna senada.
Rain berlari kecil di jalanan taman sambil bersenandung kecil. Ternyata jogging seperti ini tidak begitu buruk. Rain merutuki Bagas yang melarang nya lari. Dengan alasan akan membuatnya lelah.
Bagas juga melarang nya berlari di taman karena Rain yang ceroboh dan pernah jatuh. Membuat lututnya terluka dan Bagas menceramahi nya panjang lebar.
Flashback On
Hari ini Rain sedang lari, di temani Bagas yang mengikutinya dari belakang. Rain meminta untuk lari sendiri, namun Bagas bersikeras menemaninya.
Rain pasrah saja, berdebat dengan Bagas hanya membuatmu semakin badmood.
"Ihh jangan ngikutin terus!" rengek Rain.
"Kenapa?" tanya Bagas.
"Aku mau jalan sendiri aja" balas Rain.
"Gak" tolak Bagas.
"Ihh Gagas nyebelin!" ucap Rain kesal.
"Kamu lari aja biasa, aku ikutin dari belakang!" balas Bagas.
"Tap__" ucapannya terpotong.
"Iya atau pulang?" sahut Bagas.
"Ishh iya iya" ucap Rain kemudian kembali berlari.
Sekitar 10 menit akhirnya Rain merasakan lelah dan pegal" di kakinya. Ia memutuskan untuk beristirahat sejenak. Setelah di rasa lelah nya hilang, Rain kembali melanjutkan kegiatan nya.
Rain tidak melihat Bagas di belakang nya. Saat sedang istirahat pun, Bagas tidak menemaninya. Kemana perginya orang itu?
Tapi sudahlah, toh ia bisa sedikit bebas.Saat sedang berlari, tak sengaja kakinya tersandung batu yang membuatnya tersungkur dan lututnya terluka. Rain meringis saat merasakan perih di lututnya.
Ia merutuki dirinya sendiri yang bisa ceroboh seperti ini. Bagaimana ia bisa melakukan kesalahan seperti ini?
"Awhhh"
Di lain sisi Bagas sedang kelimpungan mencari Rain, ia kehilangan jejak kekasih nya itu karena membeli minum untuk mereka berdua.
Sampai Bagas menemukan Rain sedang terduduk di tanah seraya memegang lututnya. Kenapa dia? Pikir Bagas.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAGASRAIN
Literatura faktuBerpacaran dengan Most Wanted? "Mempunyai kekasih Most Wanted adalah hal yang menyenangkan. Tapi kalian harus tau nggak selamanya menyenangkan.." -Qerainan Lexia Megantara- "Mempunyai mu adalah hal terindah dalam hidupku. Biarkan aku menjaga dan mel...