✨Part 70✨

259 9 8
                                    

SKIP

SKIP

SKIP

Banyak aku skip ya ceritanya. Soalnya kepanjangan part nya dan rencana aku bakal bikin beberapa part lagi terus END.

Maaf ya kalau ceritanya gak nyambung, terus bertele-tele dan gak nge feel gitu sama kalian..



Happy reading.......


Beberapa tahun kemudian.

Sekarang semua orang sudah bahagia dengan kehidupan dan keluarga masing-masing.

Bagas dkk maupun Rain dkk sudah bahagia dengan kehidupan nya masing-masing. Bahkan diantara mereka ada yang sudah memiliki anak.

Saat ini Rain tengah mengandung anak pertamanya dengan Bagas. Usia kandungan nya baru menginjak 5 bulan. Setelah beberapa rintangan juga tantangan dalam hubungannya, ia sekarang bernafas lega karena memiliki Bagas seutuhnya.

"Gagas, kapan kita ke rumah Bunda?" teriak Rain dari atas.

Memang setelah mereka menikah, Bagas membawa Rain ke rumah baru yang ia beli dari hasil kerja keras nya.

"Iya sayang, kamu siap-siap sekarang. Kita berangkat!" balas Bagas.

Tak menunggu lama, Rain sudah kembali dengan sebuah tas besar di tangannya. Bagas yang melihat itu langsung mengambil alih tas di tangan Rain.

"Kenapa gak minta tolong bawain sih?" omel Bagas.

"Ya ampun sayang, aku masih bisa kali bawa beginian!" ucap Rain.

"Aku gak mau yah calon anak aku kenapa-napa!" sahut Bagas. Rain mendengus.

Bagas memang menjadi posesif setelah mengetahui Rain mengandung anak pertama mereka. Ia tak di izinkan mengerjakan pekerjaan rumah dalam bentuk apapun itu.

"Udah semua?" tanya Bagas.

"Iya udah" jawab Rain.

Mereka langsung ke mobil dan berangkat ke rumah Rahma. Di perjalanan Rain terus saja mengoceh kemana-mana, membuat Bagas gemas di buat nya.

"Aku gak sabar banget ketemu ponakan baru aku!" seru Rain heboh.

Ponakan baru yang Rain maksud itu adalah anak Zaidan dan Lani. Kalian pasti ingat Lani dong!

Zaidan tak sengaja bertemu Lani saat ia menemani adiknya ke salon. Dari sana lah awal kisah cinta Zaidan sampai ia menikah dan memiliki malaikat kecil melengkapi kedua nya.

Sampailah mereka di rumah Rahma. Rain langsung masuk, meninggalkan Bagas yang sedang tersenyum gemas di belakang. Pria itu kemudian mengikuti sang istri masuk.

"Bundaaaa!" teriak Rain menggema.

"Ya ampun sayang, ini bukan hutan. Jangan teriak teriak!" sahut Rahma dari dapur.

"Rain kangen banget sama Bunda!" ucap Rain sedikit berlari ke arah Rahma.

"Aduh aduh, jangan lari sayang. Inget kamu itu lagi hamil sekarang, aduh!" omel Rahma lalu menghampiri Rain.

"Hehe, maaf Bunda" ucap Rain menyengir.

Wanita paruh baya itu membawa putrinya duduk, bersamaan dengan itu Bagas datang lalu duduk di samping sang istri.

"Bunda apa kabar?" tanya Bagas.

"Bunda baik sayang. Kalian gimana?"

"Kita baik, Bun"

"Calon cucu Bunda gimana?" tanya Rahma seraya mengusap perut Rain.

"Sehat dong Bunda" jawab Rain ceria.

BAGASRAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang